Mengembangkan atau menambah format digital (video, audio, image) tampaknya tidak cukup cepat me-recovery penurunan pendapatan tersebut. Bahkan perang di format video jauh lebih sadis. Sementara konsumsi format itu begitu ranum dan besar.
Lalu apa mungkin menjalankan pendapatan ke empat bernama konten berbayar? Di Indonesia?
Selama masyarakat kita memandang bahwa informasi adalah gratis, mustahil menkonversi konten menjadi uang dan menguntungkan.
Kenyataan pahit dan suka tidak suka mesti dilakukan adalah memangkas seluruh pengeluaran. Dan, celakanya biaya terbesar itu ada pada employee cost. Jurus maut untuk jangka pendek adalah PHK.
PHK karyawan keniscayaan di tengah tumbuhnya auto fill content berbasis AI. Ini adalah babak baru dunia media online. Selamat tinggal karyawan, selamat berlanjut media online wajah baru.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H