Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cemburu

1 Mei 2016   23:40 Diperbarui: 1 Mei 2016   23:46 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Dicekam Kecemburuan - by; https://www.c2.staticflickr.com

Aku—cemburu…

Pada merah yang mampu berbagi gairah, pada kuning yang mengerling mengentak kepala hingga pening. Atau pada hijau yang melemparkan birahi—dan aku… galau.

Aku cemburu, pada mereka bercumbu. Membiarkan mata mata telanjang menahan gejolak dan nafsu, pongah pamerkan keasyikan di atas ranjang. Ranjang sempurna melengkung indah bernama: pelangi.

Aku—cemburu…

Pada rona bernama: jingga… yang dinanti jutaan kepala, di awal hari pun jua petang di hari senja. Sebegitu agungnya rona hingga dipuja, kadang bermantel emas pada tubuh indahnya. Sedang aku… hanya warna berselimut jelaga.

Aku—cemburu…

Pada hitam yang mampu menampung segala, meski legam rupa… selalu mampu menimbang rasa. Yang bahkan selalu bersanding pada pasangan setia… putih sempurna—meski hanya setitik rona.

Atau pada putih… pelambang sucinya raga. Selalu diingat meski setitik pahala. Dipuji bila eloknya peristiwa. Bahkan bila putih diawali hitam dosa… tetap dipuja, dan mereka berkata: metafora kata pada indahnya metamorfosa.

Dan—aku cemburu…

Pada lembayung ungu yang setia menemani pilu, akan jiwa-jiwa yang kehilangan syahdu tenggelam dalam dekapan sendu. Hanya sekejap saja raga-raga membisu, dan ungu…  kembali mampu menghias senyum di duka si lugu.

Atau pada rona biru yang begitu mengharu, menjadi rebutan bentang cakrawala pun angkuhnya gelora semudra.

Dan aku… hanya rona kusam yang kian waktu semakin liat. Kelat. Seperti lumpur melekat pekat, keras membebat… yang tiada seorang jua hendak melihat.

Aku… cemburu.

-----o0o-----

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI KOMPASIANA, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Ando Ajo, Jakarta 01 Mei 2016.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun