Â
Jangan takut, Nak. Jangan kausedih. Lain zaman lain masa. Satu-dua kesatria muncul lagi. Demi mimpi yang kiranya belum terwujudkan sepenuhnya, sejati. Lihatlah saksikanlah, perkelahian mereka yang selalu diumbar kini.
Â
Yakinlah, Nak. Yakinlah Sayang. Jangan berputus asa, jangan berpatah arang. Sebelum mimpi terwujud demi generasi mendatang, pantang berpulang ke pangkuan ibu di kandang.
Â
Nah… tersenyumlah kalian. Bangkit dan pergi dari sini. Aku akan melanjutkan tidur siangku lagi. Hentakkan langkahmu, tegakkan kepalamu, pandanglah cakrawala membiru. Gantungkan mimpi dan keinginan kalian di sana.
Melangkahlah, melangkah.
Â
-----o0o-----
TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.
Ando Ajo, Depok 14 April 2016.