Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Tentang Sebuah Negeri

14 April 2016   13:17 Diperbarui: 15 April 2016   08:00 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Jangan takut, Nak. Jangan kausedih. Lain zaman lain masa. Satu-dua kesatria muncul lagi. Demi mimpi yang kiranya belum terwujudkan sepenuhnya, sejati. Lihatlah saksikanlah, perkelahian mereka yang selalu diumbar kini.

 

Yakinlah, Nak. Yakinlah Sayang. Jangan berputus asa, jangan berpatah arang. Sebelum mimpi terwujud demi generasi mendatang, pantang berpulang ke pangkuan ibu di kandang.

 

Nah… tersenyumlah kalian. Bangkit dan pergi dari sini. Aku akan melanjutkan tidur siangku lagi. Hentakkan langkahmu, tegakkan kepalamu, pandanglah cakrawala membiru. Gantungkan mimpi dan keinginan kalian di sana.

Melangkahlah, melangkah.

 

-----o0o-----

TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.

Ando Ajo, Depok 14 April 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun