“Haekal,” sapa pedagang itu. “Mau beli mangga?”
“Iya, nih, Kang Maman.” Haekal tersenyum lebar. “Buat, Bu RT. Sekilo aja ya, Kang.”
Sang pedagang tersenyum mengangguk, lantas memilih mangga yang terbaik.
“Yang ranum dan manis ya, Kang,” pinta Haekal.
“Beres, mah,” Kang Maman tersenyum lagi. Mangga yang ia pilih ditaruh ke atas piring timbangan. Jarum timbangan menunjukkan angka; 1 Kg.
“Satu, dua… lima buah?” gumam Haekal dalam hati, menghitung jumlah buah mangga yang dimasukkan Kang Maman ke dalam kantong plastik.
“Niih…” Kang Maman menyerahkan bungkusan plastik yang berisi lima buah mangga ranum pada Haekal.
“Eeh, i—ya, Kang.” Haekal menerima bungkusan dan lantas menyerahkan uang pada Kang Maman. “Terima kasih, Kang.”
“Sama-sama,” sahut Kang Maman. “Hati-hati,”
“Iya, Kang,” Haekal berlalu.