Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menulismu Menulis Sebuah Kesalahan

20 Januari 2016   19:16 Diperbarui: 20 Januari 2016   20:08 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia terhenti lagi. Kali ini agak lama. Ia tak yakin ingin melanjutkannya, karena sekalipun ia ingin melanjutkannya, ia tetap menghapusnya. Betapa ia mampu melanjutkan kalimat itu tapi ia ingat, mereka—para pembaca pasti akan mengatakan: jika tokoh dalam karangannya terlalu menyedihkan dan muram.

Ia tak tahu mengapa bisa seperti itu. Mungkin karena ia menulis disaat ia sedang merasa sedih. Ia berpikir, orang-orang tidak menyukai tulisannya karena menyedihkan. Dan ketika ia memikirkan hal semacam itu, ia kembali sedih. Dan ketika ia sedih, ia menulis kesedihannya. Dan orang-orang membencinya.  

Ya tentu saja, terkadang kebencian terlahir dari sebuah kesedihan. Seperti cinta, karena tak semua orang bisa memiliki apa yang ingin ia dicintai, oleh karena itu ia membenci oranglain—yang memiliki hal tersebut, atau jika ia cukup bijak ia akan membenci dirinya sendiri dan menerima dirinya adalah sebuah kesalahan. Macam Kawabata yang disakiti seseorang yang bahkan tidak pernah ada.

__

Samarinda, 20 Januari 2016. | ilustrasi

*) Diambil dari judul novel: Seratus Tahun Kesunyian; G.G.Marquez.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun