Mohon tunggu...
Andita Nur Aeni
Andita Nur Aeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

virgo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Budaya Weton Tradisi Jawa

26 Desember 2024   01:28 Diperbarui: 26 Desember 2024   01:29 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Jawa juga percaya bahwa apabila sedulur pribadi dipelihara dan diperhatikan dengan baik, maka mereka akan membantu bayi atau orang yang bersangkutan sepanjang hidupnya.

Dalam praktik keseharianya, masyarakat Jawa tidak hanya menggunakan weton untuk memperingati hari kelahiran tetapi juga untuk hal lain seperti perhitungan jodoh, hari baik, dan dalam hal aktivitas ritual adat.

Melalui weton ini masyarakat Jawa biasanya menilai apakah sebuah pasangan itu akan baik atau tidak. Jika dalam perhitungan memberikan hasil yang buruk maka pasangan tersebut terpaksa harus berpisah.

Salah satu hal yang juga wajib ada dalam wetonan adalah bubur merah putih. Bubur ini menjadi hidangan khas ketika wetonan berlangsung.

Di samping merupakan upacara peringatan hari kelahiran, wetonan juga bermakna mengingat waktu krisis dan melalui waktu krisis (waktu ketika perempuan melahirkan).

Karena waktu tersebut dapat menjadi sebuah awal dari kehidupan atau akhir dari kehidupan, maka ketika waktunya telah terlampaui, kita wajib bersyukur.

Dengan melakukan wetonan seseorang diharapkan tidak akan lupa dan akan selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun