Di timur laut, Besok angkot ini akan penuh
Dengan Para pengamen jalanan bersama
Pedagang kacang, Nelayan dan Hasil nelayan
akan di bawah ke pasar di bawah jembatan layang
musik di angkot berhenti sejenak cukup untuk menghargai petir
namun hujan tak berhenti, roda detik pada mesin angkot juga tak berhenti
namun Aku memilih terhenti di depan pos penjara
ada namaku di sana
aku susuri lorong jauh dari angkot
dengan bau membius seperti ikan mati tak di bius
aku menutup hidung lalu membuka telinga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!