Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengamen di Angkot

8 Juni 2020   13:53 Diperbarui: 8 Juni 2020   13:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di timur laut, Besok angkot ini akan penuh

Dengan Para pengamen jalanan bersama

Pedagang kacang, Nelayan dan Hasil nelayan

akan di bawah ke pasar di bawah jembatan layang

musik di angkot berhenti sejenak cukup untuk menghargai petir

namun hujan tak berhenti, roda detik pada mesin angkot juga tak berhenti

namun Aku memilih terhenti di depan pos penjara

ada namaku di sana

aku susuri lorong jauh dari angkot

dengan bau membius seperti ikan mati tak di bius

aku menutup hidung lalu membuka telinga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun