Mohon tunggu...
Aldo
Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - Detektif informasi, pemintal cerita, dan pemuja mise-en-scène

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kekecewaan di Piala Thomas: Perjuangan Mental Indonesia di Bawah Sorotan

6 Mei 2024   14:00 Diperbarui: 6 Mei 2024   14:05 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan budaya ini membutuhkan komitmen dari pelatih, pemain, dan pengurus bulu tangkis untuk memprioritaskan aspek mental permainan di samping aspek fisik.

Kesimpulannya, kekalahan Indonesia di Piala Thomas baru-baru ini menunjukkan kelemahan yang melampaui keterampilan teknis. Dengan mengakui pentingnya permainan mental, menerapkan program pelatihan yang ditargetkan, membina budaya kepercayaan yang tak tergoyahkan, dan memanfaatkan kebijaksanaan mentor berpengalaman, Indonesia dapat menjembatani kesenjangan antara potensi dan kejayaan.

Raksasa bulu tangkis ini memiliki bakat, semangat, dan warisan bulu tangkis yang kaya. Yang dibutuhkan sekarang adalah kekuatan mental untuk menaklukkan perbatasan terakhir dan merebut kembali tempat yang seharusnya di podium tertinggi Piala Thomas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun