Mohon tunggu...
Aldo
Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - Detektif informasi, pemintal cerita, dan pemuja mise-en-scène

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Cornelis August Wilhelm Hirschman: Sang Penggembala yang Lahir di Medan dan Pernah Memimpin FIFA

22 April 2024   13:05 Diperbarui: 22 April 2024   13:14 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cornelis August Wilhelm Hirschman, yang lebih dikenal sebagai Carl Anton Wilhelm Hirschman, merupakan seorang bankir dari Belanda yang memainkan peran penting dalam perkembangan awal sepak bola internasional. 

Pengaruhnya jauh melampaui jabatan resminya sebagai Sekretaris Jenderal kedua Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dari tahun 1906 hingga 1931. Hirschman bukan hanya seorang birokrat; dia adalah seorang pemimpin yang visioner. 

Hirschman juga merupakan salah satu pendiri FIFA pada tahun 1904 dan memainkan peran kunci dalam operasi awal organisasi tersebut, menjadi anggota pendiri Komite Olimpiade Belanda (NOC) pada tahun 1912, serta bahkan menjabat sebagai presiden aktif FIFA selama periode kritis pasca-Perang Dunia I dari tahun 1918 hingga 1921. 

Dedikasi dan kepemimpinannya memastikan kelangsungan hidup FIFA melalui masa yang penuh gejolak. Upaya tak kenal lelah Hirschman membantu membangun fondasi untuk olahraga global saat ini, meletakkan dasar untuk turnamen dan liga sepak bola internasional yang memikat jutaan orang di seluruh dunia.

Masa Awal Kehidupan dan Menjadi Tulang Punggung Administrasi Awal FIFA

Lahir pada 16 Februari 1877 di Medan, Hindia Belanda (sekarang Indonesia), kehidupan awal Hirschman masih sedikit misterius. Detail tentang masa kecil dan jalur karirnya menjadi bankir masih langka dalam arsip sejarah. Akan tetapi, kehadirannya di Paris pada awal 1900-an menempatkannya pada jantung gerakan yang akan memuncak pada pembentukan FIFA. 

Pada 1902 di usia 27 tahun, Hirschman yang merupakan penggemar bola, menulis surat ke Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk mengusulkan adanya asosiasi internasional. 

Mimpi ini akhirnya dengan visi dari Hirschman yang tak hanya ingin klub lintas batas untuk bisa bertanding, tetapi juga memimpikan turnamen internasional antar-negara. 

Pada tahun 1904, bersama dengan perwakilan dari Prancis, Belgia, Denmark, Swedia, Swiss, Spanyol, dan Belanda, Hirschman menghadiri pertemuan di kantor Asosiasi Sepak Bola Prancis (FFF) yang mengarah dan berakhir pada pendirian FIFA secara resmi. 

Menyadari semakin populernya sepak bola di seluruh Eropa dan kebutuhan akan badan pengatur yang sistematis, Hirschman menjadi tokoh penting dalam peristiwa bersejarah ini.

Setelah berdirinya FIFA, Hirschman menjabat sebagai Sekretaris Jenderal pada tahun 1906. Posisi yang tampaknya hanya sekadar jabatan administratif ini mempunyai arti yang sangat penting.  

FIFA, pada tahap awal, tidak memiliki struktur dan sumber daya seperti organisasi olahraga modern. Hirschman, dengan keterampilan organisasi dan ketajaman keuangannya, menjadi tulang punggung dalam organisasi baru tersebut. 

Sebagai Sekretaris Jenderal FIFA, fokus Hirschman beralih ke pengelolaan harian sepak bola internasional. Dia menangani banyak tugas, mulai dari menjaga saluran komunikasi antar-asosiasi yang menjadi anggota hingga mengawasi kompetisi internasional.

Sebagai catatan, pada tahun 1914, FIFA menyetujui pengakuan turnamen Olimpiade sebagai "kejuaraan dunia sepak bola untuk amatir", dan mengambil tanggung jawab untuk mengelola acara tersebut, yang akhirnya membuka jalan bagi kompetisi sepak bola antar-benua pertama di dunia untuk negara-negara pada Olimpiade Antwerpen 1920, dengan keikutsertaan Mesir dan 13 tim Eropa dan dimenangkan oleh Belgia. 

Selain itu, latar belakang keuangan yang dimilikinya juga kemudian terbukti sangat berharga, karena dia sering menggunakan sumber daya pribadinya untuk menjaga FIFA tetap bertahan selama masa kesulitan keuangan awal. Peraturan baru di Kongres FIFA 1907 yang merupakan hasil intervensi dari Hirschman memberi FIFA kontrol pertandingan internasional, tanggung jawab yang masih diemban hingga kini. Hirschman pun menjadi "penjaga" daftar pertandingan.

Pilar Kekuatan: Kepemimpinan Hirschman Selama Perang Dunia I

Dedikasi Hirschman kepada FIFA tidak pernah lebih nyata selain selama Perang Dunia I. Konflik global mengancam untuk menghancurkan organisasi yang baru dibentuk tersebut. 

Persaingan nasional meningkat, dan komunikasi antar-negara menjadi sangat tegang. Meskipun demikian, Hirschman, yang berkantor di Amsterdam, Belanda mampu bertahan. 

Dia menjadi penghubung penting antar-asosiasi sepak bola negara-negara yang sedang berperang, memastikan saluran komunikasi tetap terbuka satu sama lain. 

Ketika presiden FIFA pada masa itu, Daniel Burley Woolfall meninggal pada tahun 1918, Hirschman secara efektif mengambil alih peran sebagai presiden aktif. Dia memimpin FIFA melewati masa yang penuh gejolak ini, hampir sendirian menjaga organisasi tersebut tetap bersatu. Upaya yang dilakukannya memuncak pada pemilihan sukses Jules Rimet sebagai presiden ketiga FIFA pada tahun 1921. 

Presiden Jules Rimet dikenal pada masa-masa berikutnya sebagai penggerak utama penyelenggaraan kejuaraan dunia  pada Kongres FIFA ke-17 pada 28 Mei 1928. 

Didorong oleh kesuksesan turnamen sepak bola Olimpiade, dan Uruguay yang saat itu telah menjadi juara dunia sepak bola resmi sebanyak dua kali (pada Olimpiade Paris 1924 dan Amsterdam 1928) dan untuk merayakan seabad kemerdekaan mereka pada tahun 1930, FIFA menunjuk Uruguay sebagai negara tuan rumah turnamen Piala Dunia perdana. 

Dedikasinya Hirschman berlanjut, hingga pajak pertandingan yang diterapkan pada 1924 membuat pencatatan sejarah FIFA yang penting. Sayangnya, catatan awal tersebut hilang saat FIFA pindah markas. Meskipun demikian, Hirschman mendokumentasikan semua pertandingan sejak 1927 dalam publikasi resmi FIFA.

Lebih dari Sekedar FIFA: Komite Olimpiade Belanda dan Warisan yang Dibayangi Kehilangan

Pengaruh Hirschman pada olahraga internasional melampaui sepak bola. Pada tahun 1912, dia ikut mendirikan Komite Olimpiade Belanda (NOC), mengakui semakin pentingnya Olimpiade. 

Keterlibatannya di FIFA dan NOC menunjukkan visi yang lebih luas untuk mempromosikan olahraga internasional dan mendorong persatuan global melalui kompetisi atletik. 

Terlepas dari kontribusinya yang besar, tahun-tahun terakhir Hirschman diwarnai kemalangan. Krisis keuangan tahun 1929 mengakibatkan kebangkrutan perusahaan perdagangan sahamnya. 

Kemunduran finansial ini juga berdampak pada NOC dan FIFA, karena Hirschman dilaporkan menginvestasikan dana mereka di perusahaannya. Menghadapi kesulitan pribadi dan keuangan, Hirschman secara mengejutkan mengundurkan diri dari kedua organisasi tersebut pada tahun 1931. 

Meskipun keadaan seputar pengunduran diri Hirschman masih belum jelas, warisannya sebagai tokoh sentral dalam tahun-tahun pembentukan FIFA tidak dapat disangkal. 

Dia adalah salah satu pendiri, administrator yang berdedikasi, dan pemimpin yang memastikan kelangsungan hidup organisasi tersebut selama periode paling kritisnya. 

Dedikasi tak tergoyahkan dan upaya di balik layar Hirschman memainkan peran penting dalam meletakkan dasar transformasi FIFA menjadi badan pengatur sepak bola global seperti yang kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun