Didorong oleh kesuksesan turnamen sepak bola Olimpiade, dan Uruguay yang saat itu telah menjadi juara dunia sepak bola resmi sebanyak dua kali (pada Olimpiade Paris 1924 dan Amsterdam 1928) dan untuk merayakan seabad kemerdekaan mereka pada tahun 1930, FIFA menunjuk Uruguay sebagai negara tuan rumah turnamen Piala Dunia perdana.Â
Dedikasinya Hirschman berlanjut, hingga pajak pertandingan yang diterapkan pada 1924 membuat pencatatan sejarah FIFA yang penting. Sayangnya, catatan awal tersebut hilang saat FIFA pindah markas. Meskipun demikian, Hirschman mendokumentasikan semua pertandingan sejak 1927 dalam publikasi resmi FIFA.
Lebih dari Sekedar FIFA: Komite Olimpiade Belanda dan Warisan yang Dibayangi Kehilangan
Pengaruh Hirschman pada olahraga internasional melampaui sepak bola. Pada tahun 1912, dia ikut mendirikan Komite Olimpiade Belanda (NOC), mengakui semakin pentingnya Olimpiade.Â
Keterlibatannya di FIFA dan NOC menunjukkan visi yang lebih luas untuk mempromosikan olahraga internasional dan mendorong persatuan global melalui kompetisi atletik.Â
Terlepas dari kontribusinya yang besar, tahun-tahun terakhir Hirschman diwarnai kemalangan. Krisis keuangan tahun 1929 mengakibatkan kebangkrutan perusahaan perdagangan sahamnya.Â
Kemunduran finansial ini juga berdampak pada NOC dan FIFA, karena Hirschman dilaporkan menginvestasikan dana mereka di perusahaannya. Menghadapi kesulitan pribadi dan keuangan, Hirschman secara mengejutkan mengundurkan diri dari kedua organisasi tersebut pada tahun 1931.Â
Meskipun keadaan seputar pengunduran diri Hirschman masih belum jelas, warisannya sebagai tokoh sentral dalam tahun-tahun pembentukan FIFA tidak dapat disangkal.Â
Dia adalah salah satu pendiri, administrator yang berdedikasi, dan pemimpin yang memastikan kelangsungan hidup organisasi tersebut selama periode paling kritisnya.Â
Dedikasi tak tergoyahkan dan upaya di balik layar Hirschman memainkan peran penting dalam meletakkan dasar transformasi FIFA menjadi badan pengatur sepak bola global seperti yang kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H