Terkadang, hujan menjadi cermin rasa dalam,
Menggambarkan perasaan yang tak mampu terucapkan.
Tetesan-tetesan itu, menyelinap dalam resah jiwa,
Seperti kenangan yang menyayat dalam diam.
Patah hati, sebuah cerita yang terpahat di setiap tetesan,
Hujan menjadi saksi bisu akan derita yang terpendam.
Namun, mungkin hujan juga membawa kesembuhan,
Seiring waktu berlalu, membawa rintihan pelan.
Dalam hujan, ada kekuatan untuk menyucikan,
Mungkin juga, untuk mengembalikan hati yang patah.
Hujan patah hati, seperti tari air yang melankolis,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!