Mohon tunggu...
Andipati 2001
Andipati 2001 Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Suka nulis artikel random, cerpen dan puisi https://www.instagram.com/Andipati17/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Patah Hati

3 Januari 2024   15:29 Diperbarui: 3 Januari 2024   15:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkadang, hujan menjadi cermin rasa dalam,

Menggambarkan perasaan yang tak mampu terucapkan.

Tetesan-tetesan itu, menyelinap dalam resah jiwa,

Seperti kenangan yang menyayat dalam diam.

Patah hati, sebuah cerita yang terpahat di setiap tetesan,

Hujan menjadi saksi bisu akan derita yang terpendam.

Namun, mungkin hujan juga membawa kesembuhan,

Seiring waktu berlalu, membawa rintihan pelan.

Dalam hujan, ada kekuatan untuk menyucikan,

Mungkin juga, untuk mengembalikan hati yang patah.

Hujan patah hati, seperti tari air yang melankolis,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun