Sesal menggelayut, di antara alur waktu yang terlewatkan.
Oh, sang ayah, di antara tangisan dan tawa,
Sesal datang, sebagai pelajaran yang mahal.
Mungkin waktu tak bisa diputar kembali,
Namun ayah berjanji, untuk lebih banyak tersenyum.
Di setiap detik, sang ayah berpesan,
Sesal bukanlah akhir, melainkan awal yang baru.
Dalam keheningan, ia berdoa dan bertekad,
Agar cinta tak lagi terlupakan, dan waktu tak lagi terbuang percuma.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI