Teori ini cenderung berbasis pada budaya Barat yang menekankan individualisme dan rasionalitas, sementara budaya lain yang lebih kolektif mungkin memiliki pandangan moral yang berbeda.
3. Tidak Memperhitungkan Perilaku Nyata:
Teori ini berfokus pada penalaran moral, tetapi tidak selalu mencerminkan perilaku moral yang sesungguhnya dalam kehidupan nyata.
4. Tahap Terakhir Sulit Dicapai:
Hanya sedikit orang yang benar-benar mencapai tahap 6, yang membuat teori ini dianggap idealis.
Aplikasi Teori Kohlberg dalam Kehidupan Sehari-hari:
1. Pendidikan Moral di Sekolah:
Mengajarkan anak untuk memahami alasan di balik peraturan dan pentingnya keadilan.
Diskusi kasus moral seperti dilema Heinz untuk mengembangkan pemikiran moral yang lebih kompleks.
2. Parenting (Pengasuhan):
Membimbing anak untuk memahami konsekuensi tindakan mereka, bukan hanya menghukum.