Pemikiran anak pada tahap ini bersifat egosentris, yang berarti mereka sulit untuk melihat situasi dari perspektif orang lain.
Mereka juga menunjukkan animisme (memberikan sifat manusia pada benda-benda mati) dan konservasi (tidak menyadari bahwa jumlah tetap sama meskipun bentuknya berubah) belum berkembang sepenuhnya.
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun):
Pada tahap ini, anak-anak mulai mampu berpikir secara logis tentang objek dan peristiwa konkret. Mereka mengembangkan kemampuan untuk melakukan operasi mental yang konkret (misalnya, memahami konsep konservasi, klasifikasi, dan seri).
Anak-anak dapat memahami bahwa perubahan bentuk tidak mengubah sifat benda (misalnya, jumlah air tetap sama meskipun dipindahkan ke dalam gelas yang berbeda).
Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang melibatkan objek yang nyata atau bisa dilihat.
4. Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas):
Pada tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak, melakukan pemikiran hipotetis, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan.
Mereka mampu memahami prinsip-prinsip logis dan konseptual yang tidak selalu terikat pada objek fisik.
Pemikiran mereka menjadi lebih fleksibel, dan mereka dapat berpikir lebih kritis dan sistematis.
Konsep Penting dalam Teori Piaget: