Mohon tunggu...
Andini Harsono
Andini Harsono Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler - Blogger - Freelancer

Mengurai dunia dengan rasa, pikir dan syukur... Salam sastra Salam budaya Salam berkarya FB : Andini Harsono Twitter : @andiniharsono Instagram : @andini_harsono

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengenang Masa Kejayaan Banten Lama

16 Oktober 2018   15:39 Diperbarui: 16 Oktober 2018   18:06 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belanda membumihanguskan Keraton Surosowan tahun 1808 karena Sultan Banten menolak perintah dari Daendeles untuk memindahkan ibukota ke Anyer. Kesultanan Banten resmi dihapuskan oleh Belanda pada tahun 1813.

Kolam Rara Denok, Keraton Surosowan, Banten Lama. Doc : Andini Harsono
Kolam Rara Denok, Keraton Surosowan, Banten Lama. Doc : Andini Harsono
Kini, Keraton Surosowan masih menyisakan bekas-besar kekokohan benteng dengan tembok yang masih berdiri tegak, kotak-kotak ruangan, saluran air, dan kolam Rara Denok. Keraton Surosowan saat ini menjadi lokasi begitu Instagramable.

Keraton Kaibon 

Kaibon berasal dari kata Keibuan dibangun untuk Ibu Sultan Syafiudin yaitu Ratu Aisyah. Keraton Kaibon memiliki gaya arsitektur berbeda dari biasanya yaitu dibuat selayaknya rumah tempat tinggal untuk Ratu. Kaibon memiliki ciri khas keislaman ditandai dengan masjid keraton yang dibangun begitu megah pada waktu itu yang berada di area depan keraton.

Masjid Keraton Kaibon, Banten Lama. Doc : Andini Harsono
Masjid Keraton Kaibon, Banten Lama. Doc : Andini Harsono
Keraton Kaibon juga dikelilingi oleh kanal-kanal yang dilalui oleh perahu-perahu untuk berdagang dan hilir mudik orang. Suatu hal yang membuat saya tercengang yaitu kamar Ibunda yang begitu besar menyatu dengan kamar mandi pribadi yang luas berada di tengah area keraton. Cuaca Banten yang begitu panas mampu diredam dengan adanya sumber-sumber air dalam area keraton.

Sama halnya dengan Keraton Surosowan, Keraton Kaibon dibumihanguskan Belanda tapi tidak sepenuhnya rata dengan tanah. Masih banyak ruang yang bisa membuktikan kejayaan Kesultanan Banten pada masanya.

Salah Satu Area yang masih terlihat bentuknya di Keraton Kaibon, Banten Lama. Doc : Andini Harsono
Salah Satu Area yang masih terlihat bentuknya di Keraton Kaibon, Banten Lama. Doc : Andini Harsono
 Sisa-sisa bangunan Keraton Kaibon kini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mengadakan acara kesenian khas Banten dan tak jarang dijadikan lokasi foto pra nikah atau sekedar foto-foto santai ala Instagram. Namun sayangnya, banyak tangan-tangan tak bertanggungjawab yang mencoret-coret dinding-dinding bangunan. Sungguh saya sedih.

Benteng Speelwijk 

Didirikan tahun 1682 yang dirancang oleh Hendrik Lucazs Cardeel dengan mengambil nama dari Cornelis Jansz Speelman sebagai Jenderal pertama di Banten ini menunjukkan Belanda mulai membangun kekuatan di kawasan Banten Lama. Sultan Haji yang sudah terpengaruh oleh Belanda dengan senang hati Belanda membangun benteng ini.

Seperti halnya benteng pertahanan pada umumnya, Speelwijk memiliki gardu pandang yang menghadap ke lepas pantai, ruang bawah tanah untuk menyimpan barang-barang dan amunisi hingga penjara sementara sebelum diadili di Batavia. Terdapat juga castile untuk mereka beribadah.

Castile di Benteng Speelwijk, Banten Lama. Doc : Andini Harsono
Castile di Benteng Speelwijk, Banten Lama. Doc : Andini Harsono
Benteng ini semakin mengokohkan monopoli Belanda bukan hanya dalam hal politik melainkan perdagangan. Belanda berhasil menguasai hasil lada hingga wilayah Lampung Selatan untuk dijual ke pedagang Cina, Arab, India, Malaysia dan Vietnam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun