' gitu dong Key, kalo ngomong orangnya dilihat'Â ungkapnya tanpa ada embel-embel dokter lagi di depannya. Aku tersenyum menanggapinya.
'ada apa dok?'Â tanyaku lagi dengan senyum yang masih menghiasi wajahku, dia diam sesaat
'ehmm, sebelumnya gak usah pake embel-embel. Raka aja panggilnya'Â aku mengangguk mengiyakanÂ
'ada apa Raka?'Â dia tersenyum sesaat kemudian wajahnya berubah serius.
'mau sampai kapan?' Â tanyanya
'ehh?'Â aku menautkan alisku,bingung. Raka terus menatapku serius
'mau sampai kapan kamu menghindar dariku Keyla?'
Degh, dia tau?
'menghindar apanya sih?'Â ungkapku seraya mengalihkan pandangan. Terdengar helaan nafas darinya
'sekarang pun kamu menghindar lagi'Â kutolehkan kembali kepalaku menatapnya
'kamu ngomongin apa sih Raka?, menghindar apanya ? ini bahkan pertama kalinya kita berinteraksi.'