Mohon tunggu...
Andini MS
Andini MS Mohon Tunggu... -

just be your self bahkan ketika dunia di hadapan mu telah berubah..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Dalam Hening

25 Mei 2018   16:11 Diperbarui: 25 Mei 2018   16:24 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku terpaku. Ini pertama kalinya kami berinteraksi. Ini bahkan pertama Kalinya kami dalam jarak yang begitu dekat. Aku masih diam terpaku mengontrol jantungku yang berdebar tak karuan. Hingga kurasakan tangannya sedikit menggoyang lenganku. Meminta jawaban, Aku mengangguk meng-iyakan-nya.

Dia membawaku ke taman rumah sakit. Keheningan masih menyelimuti kami sesampainya kami di sana aku berusaha untuk tetap bersikap tenang dengan lurus menatap ke depan karena dari tadi dia terus menatapku,aku mencoba menikmati air mancur di taman itu.

Di kepalaku pertanyaan demi pertanyaan terus bergentayangan. Apa yang ingin dibicarakannya denganku? Mengapa dia membawaku ke taman? Apa lagi taman sore ini cukup sepi? Apa yang ada di pikirannya saat ini hingga ia menyeretku ke sini?.

'mau bicara apa dok?' akhirnya kuputuskan memecah keheningan

'hmm, ngomong sama siapa?'

Heh? Dia pikir aku berdiri di sebelah siapa

'gak tau, tadi ada dokter ngajak saya bicara, tapi g momong juga dari tadi' ucapku asal seraya menolehkan kepalaku ke arahnya

DEGH

Aku kembali terpaku saat mata kami bersitatap. 

'haha..' kekehan keluar dari mulutnya. 

Aku masih terpaku dengan mata kami yang saling bersitatap. Ini pertama kalinya bagiku, pertama kalinya aku benar-benar menatap matanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun