Desa Cipada merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Cikalong Wetan, dengan sektor peternakan dan perkebunan sebagai tulang punggung ekonominya.Â
Peternakan menjadi salah satu kegiatan utama masyarakat di Desa Cipada, dimana ternak mereka merupakan sumber pendapatan yang penting.Â
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Desa Cipada menghadapi tantangan dalam hal pencarian kuantitas pakan ternak yang menyita waktu mereka.
Ada harapan baru yang muncul untuk mengatasi permasalahan ini, yaitu penggunaan silase sebagai pakan ternak. Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, Universitas Pendidikan Indonesia bekerja sama dengan perangkat desa menjalankan program Agent of Change dengan nama kegiatan "Kiara Payung Go To Aufklarung".Â
Kegiatan tersebut berisikan pematerian mengenai pembuatan silase yang kemudian bisa digunakan peternak Desa Cipada sebagai pakan ternak mereka, selain itu juga silase ini kemudian dapat diperjualbelikan sebagai produk unggulan masyarakat Desa Cipada ke khalayak ramai.Â
Silase, yang merupakan hasil fermentasi bahan hijauan seperti rumput atau jagung, dapat menjadi solusi yang efektif dalam menjaga kuantitas pakan ternak yang memadai dan juga mengefektifkan waktu peternak dalam mencari pakan. Selain itu, penggunaan silase juga memiliki manfaat lain, yaitu peningkatan nutrisi dalam pakan ternak.Â
Dengan memahami dan menerapkan penggunaan silase sebagai alternatif pakan ternak, diharapkan masyarakat Desa Cipada dapat mengatasi tantangan yang mereka hadapi dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak.Â
Selain itu, penggunaan silase juga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi peternak, baik dari segi ekonomi maupun kualitas ternak yang lebih baik.
Sama halnya dengan masyarakat disana, kalian juga mungkin bertanya-tanya apa itu silase? bagaimana pembuatannya? dan apa sih keunggulan penggunannya?
Jadi kegiatan ini juga bertujuan menjelaskan dan memberikan pemahaman mengenai silase ini.Berikut penjelasan mengenai silase.
