Salah satu melon lokal unggul yang sedang dikembangkan yaitu kultivar Gama Melon Parfum atau melon GMP. Melon GMP ini telah dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada sejak tahun 2011 silam (Daryono and Maryanto, 2017). Melon GMP ini memiliki karakter yang cukup unik yaitu ukurannya yang hanya sebesar buah jeruk atau segenggaman tangan dan memiliki aroma yang harum sehingga berpotensi sebagai flavor alami dari aroma buahnya (Hasbullah et al., 2019).Â
Selain itu, keunikan dari GMP ini yaitu memiliki rasa yang pahit yang disebabkan oleh adanya total fenol, kalsium, dan asam amino yang terkandung di dalamnya (Anto et al., 2015). Selain itu rasa pahit dari melon ini dikarenakan ada suatu senyawa cucurbitacin (Saputri et al., 2020).Â
  Diantara senyawa yang terkandung pada buah melon GMP, beberapa senyawa antioksidan juga dapat mudah rusak karena saat proses pasteurisasi yang tidak tepat (Randhir et al., 2008). Agar memiliki pasteurisasi yang tepat maka dilakukan optimalisasi suhu dan waktu pasteurisasi. Melon GMP ini juga merupakan kultivar yang relatif baru sehingga memiliki kandungan yang bersifat antioksidan belum diketahui. Oleh karena itu,penelitian ini harus dievaluasi sifat-sifat melon GMP ini.Â
 Â
  Pada pembuatan gel menggunakan beberapa penambahan bahan diantaranya carbopol berfungsi sebagai gelling agent tidak ditambahkan dalam konsentrasi yang tinggi, dimaksudkan agar dihasilkan sediaan gel yang relatiftidak kental sehingga mudah untuk dituang serta memiliki daya sebar yang luas. Penambahan TEA sebagai penetral pH sekaligus sebagai penstabil karbopol (Rahayu et al., 2016). Metil paraben sebagai pengawet, penambahan metil paraben diperlukan dalam formulas gel sebagai anti mikroba karena tingginya kadar air pada sediaan gel yang dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi mikroba (Sani et al., 2021).
  Menthol adalah monoterpena monosiklik yang ditemukan dalam minyak atsiri beberapa spesies dari genus Mentha. Menthol adalah agonis saluran melastanin 8 potensial reseptor transien, reseptor dingin di saraf sensorik kulit. Oleh karenanya mentol memberikan sensasi dingin saat dioleskan ke kulit dan membran mukosa. Menthol banyak digunakan dalam kosmetik (Roza et al., 2021). Propylene glycol adalah alkohol alifatik yang berfungsi sebagai agen pengkondisian kulit, agen penurunan viskositas, pelarut dan pewangi dalam kosmetik (Fiume et al., 2012).Â
Selain itu dianggap sebagai peningkat penetrasi yang kadang-kadang digunakan sebagai pelarut dan sebagai cara untuk senyawa yang tidak stabil atau tidak larut dalam air. Namun telah terbukti menjadi agen sensinitasi yang berkontrbusi terhadap iritas dan dermatitis kontak (Mawazi et al., 2022). Serta penambahan tween 20 merupakan surfaktan hidrofilik (Suhendra et al., 2012). Tween 20 mengandung gugus hidrofilik yang mampu melarutkan bahan organik dan menurunkan tegangan permukaan (Jiang et al., 2021).Â
  Gel yang didapatkan mempunyai gelembung udara dapat diatasi dengan cara sediaan didiamkan, hal ini sejalan dengan penelitan (Maulidya et al., 2020) menyatakan gelembung udara yang terperangkap akan semakin berkurang seiring lamanya waktu penyimpanan formula spray gel. Tanjung and Rokaeti (2019) juga menyatakan untuk menghilangkan gelembung udara pada sediaan gel dapat disimpan selama 24 jam.Â