Mohon tunggu...
ANDI ISMAYANI
ANDI ISMAYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - PTIQ

Sejarah Pemikiran Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PAHAM ISLAM WAHABI DAN PENGARUH PEMIKIRANNYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

12 Januari 2024   13:01 Diperbarui: 15 Januari 2024   15:13 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

In this research paper, the author investigates Wahhabi thought in Islam with a focus on understanding the meaning of this sect, the history of its emergence, the figures who played a central role, the main characteristics of Wahhabi thought, and its impact on education, especially in Saudi Arabia, as well as the impact that reaches various countries, including Indonesia. This research paper aims to provide a deeper understanding of Wahhabi thought and how this understanding influences the religious practices and views of Muslims. The author will also explore the history of the emergence of this sect, relevant figures at the global level and in Indonesia, as well as the key characteristics of Wahabi thought. Through a literature study approach and descriptive analysis method, the author examines the impact of Wahabi thought on education and how its influence reaches various countries, including Indonesia. This research is an attempt to understand this complex issue in a balanced and objective context, avoiding prejudice and unfair judgment

Keyword: Islamic Thought, Wahhabism, Education.

1. PENDAHULUAN

Sejarah Islam adalah kisah yang penuh dengan berbagai aliran dan pemahaman yang beragam. Salah satu aliran yang mendapat perhatian khusus adalah aliran Wahabi, yang berasal dari pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab. Wahabi telah mewarnai landasan pemikiran Islam dengan keyakinan kuat untuk mengembalikan agama ke akar-akarnya dan menjadikan praktik-praktiknya serupa dengan masa awal Islam di Madinah. Dalam makalah ini, kami akan menjelajahi pemahaman makna Wahabi sebagai pemikiran dalam Islam, memaparkan sejarah munculnya aliran Wahabi, mengenalkan tokoh-tokoh Wahabi di dunia dan di Indonesia, serta menyusun karakteristik pemikiran Wahabi. Selain itu, kami juga akan mengkategorikan dampak pemikiran Wahabi terhadap perkembangan pendidikan, dengan fokus pada perubahan yang terjadi di lembaga pendidikan di Arab Saudi dan dampaknya yang mencapai berbagai negara, termasuk Indonesia.

Pemahaman akan aliran Wahabi adalah penting, tidak hanya karena pengaruhnya yang luas dalam dunia Islam, tetapi juga karena kontroversi yang sering menyertainya. Dalam perjalanan ini, kami akan menyelami aspek-aspek kunci dari pemikiran Wahabi, termasuk pandangan mereka tentang tempat-tempat suci, penyembahan berhala, serta sikap mereka terhadap praktik tawassul, yang telah memicu berbagai perdebatan dalam dunia Islam. Dalam rangka memahami sepenuhnya pemikiran Wahabi, kita juga akan melihat sejarah pergerakan ini, termasuk asal usulnya di wilayah Arab Saudi, yang memainkan peran sentral dalam penyebaran ideologi ini.

Tidak hanya mempengaruhi dunia Islam secara global, aliran Wahabi juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di Indonesia, gerakan Wahabi memiliki pengaruh besar pada berbagai aspek kehidupan sosial, keagamaan, ekonomi, dan bahkan politik. Namun, perlawanan terhadap pemikiran Wahabi juga telah muncul melalui organisasi-organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Sehingga, makalah ini akan memberikan pandangan yang komprehensif tentang aliran Wahabi, baik di tingkat global maupun di tingkat lokal, dengan tujuan untuk memperluas pemahaman kita tentang dinamika agama dan pemikiran dalam dunia Islam.

Dengan demikian, mari kita mendalami makna dan perjalanan aliran Wahabi, mengeksplorasi tokoh-tokoh penting, menguraikan karakteristik pemikiran mereka, dan menggali dampaknya yang beragam, termasuk dalam sektor pendidikan.

2. METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan Kualitatif yaitu lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan dedukatif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Hal ini bukan berarti bahwa pendekatan kualitatif sama sekali tidak menggunakan dukungan data kuantitatif akan tetapi penekanannya tidak pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha menjawab pertanyaan penelitian melalui cara- cara berfikir formal dan argumentatif.[1] Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu penelitian kepustakaan (Library Rasearch). Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data kepustakaan yang diperlukan, terutama dari buku-buku yang berkaitan dengan judul. 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun