Mohon tunggu...
Andi Ihsandi
Andi Ihsandi Mohon Tunggu... -

@andiihsandi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Keseimbangan Perspektif Waktu

2 Oktober 2013   05:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:07 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Disini saya sadar pentingnya untuk punya perspektif masa depan. Selain meminimalisir resiko yang akan menimpa diri sendiri, saya rasa penting banget untuk meminimalisir resiko yang nanti bisa menimpa orang-orang yang terpengaruh oleh tindakan kita sekarang. Kesalahan yang pernah terjadi juga seharusnya tidak terjadi lagi di masa depan. Good history should repeat itself, bad history can go to Hell.

Saya juga sadar bahwa buat melakukan itu, ada dua hal yang penting banget, yaitu untuk nengok ke belakang, ke masa lalu, untuk mengambil contoh dan mengaplikasikan nilai-nilai yang udah kita miliki. Yang satu lagi adalah untuk melakukan suatu tindakan pada saat ini, agar hasil di masa depan adalah hasil yang paling bagus. Kesimpulannya, saya rasa tipe yang terbaik adalah orang yang melihat sesuatu dari ketiga perspektif waktu secara bersamaan dalam proporsi yang sama banyak pada ketiga perspektif itu. Masa lalu, masa kini dan masa depan.

Kira-kira demikian aja tulisan kali ini, kritik dan saran sangat diterima. Anda bisa mengomentari tulisan ini disini, atau menghubungi saya. Sekian dan terimasih banyak.

Email: andiihsandi@gmail.com

Twitter: @andiihsandi

Saya juga punya blog pribadi yang berisi cerita-cerita pribadi kehidupan saya, isinya lebih condong ke lucu-lucuan aja sih. Yang mau berkunjung, silahkan buka: Jurnal Dodol-Catatan Pelajar Ingusan di Negeri Orang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun