1. Â Penelitian pendahuluan / Survei awal dilakukan di locus penelitian untuk mengetahui keadaan dari Tema yang akan diteliti apakah sudah dalam keadaan baik atau masih perlu ditingkatkan, artinya masih ada gap antara kenyataan dan harapan atau das Sein belum sesuai dengan das Sollen.
2. Â Penggalian di locus penelitian melalui wawancara terhadap informan yang dianggap kompeten dapat memberikan jawaban yang baik tentang variabel yang berpengaruh positif dan dominan terhadap variabel utama penelitian. Diteruskan dengan penggalian variabel yang berpengaruh positif dan dominan terhadap variabel yang berpengaruh positif terhadap variabel utama.
3. Â Reduksi Data dan Kodefikasi Data.
- Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga variable - variabel finalnya dapat ditemukan dan diverifikasi.
- Kodifikasi data merupakan proses penyederhanaan data hasil wawancara dengan cara memberi kode terhadap data yang diperoleh. Kodifikasi merupakan proses pemberian simbol untuk setiap data yang ada. Tujuan utama kodifikasi adalah agar data dapat berbentuk ringkas dan padat
4. Â Analisis data menggunakan Metode Tally Mark / Turus untuk mengetahui varabel yang berpengaruh positif dan dominan terhadap variabel utama dan variabel yg berpengaruh positif terhadap variabel yang berpengaruh positif terhadap variabel utama.
5. Â Penyusunan Konstalasi variabel Penelitian.
Peneliti menyusun konstelasi dengan menggunakan variabel yang berpengaruh positif dan dominan dari variabel yang mempengaruhi ke variabel yang dipengaruhi.
6. Â Penilaian Pakar terhadap konstalasi variabel penelitian.
Pakar menilai relevansi pengaruh antar variabel yang ditemukan oleh peneliti dengan tingkatan tidak relevan, kurang relevan, cukup relevan, relevan, dan sangat relevan. Hasil akhir dari penilaian pakar ini terdiri atas tiga kategori, yakni :Â
- Dapat dilanjutkan tanpa revisi. (Jika penilian pakar diberikan pada kategori dapat dilanjutkan tanpa revisi, maka peneliti dapat melanjutkan pada tahap berikutnya).
- Dapat dilanjutkan dengan revisi. (Jika penilian pakar diberikan pada kategori dapat dilanjutkan dengan revisi, maka peneliti memperbaiki konstelasi variabel penelitian yang sudah disusun. Perbaikan konstelasi variabel yang sudah diperbaiki, dinilai kembali oleh pakar).
- Tidak dapat dilanjutkan. (Jika penilian pakar diberikan pada kategori tidak dapat dilanjutkan, maka peneliti diwajibkan kembali mengulang wawancara untuk menemukan variabel baru).
7. Â Penyusunan model matematika statistik yang didasarkan pengaruh antar variabel dengan konfirmasi penilaian pakar.
8. Â Hipotesis Penelitian diturunkan dari kerangka berfikir/konstalasi variabel penelitian yang sudah terkonfirmasi oleh Ahli (Expert). Adapun langkah langkah yang dijelaskan diatas alurnya seperti terlihat pada gambar 1 berikut ini :