Robbins and Judge (2015:78-79) bahwa dukungan organisasi adalah sejauh mana karyawan percaya bahwa organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli dengan kesejahteraan mereka. Indikatornya adalah Penghargaan yang adil terhadap kontribusi karyawan, peduli terhadap kesejahteraan mereka dan pengawasan yang suportif.
Sumathi et.al.. (2015) mengemukakan dukungan organisasi adalah sejauh mana karyawan percaya bahwa organisasi msnghargai kontribusi, peduli tentang kesejahteraan dan pengembangan karyawan.Â
Indikator dukungan organisasi mengacu pada kepuasan intrinsik dan ekstrinsik serta otonomi kerja (tingkat dimana pekerjaan memberikan kebebasan, kemandirian, dan kebijakan ynag substansial kepada individu dan menjadwalkan pekerjaan dan dalam menentukan prosedur yang akan.
Colquitt and Wesson (2014) mendeskripsikan bahwa dukungan organisasi mencerminkan sejauh mana yang diyakini karyawan bahwa organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli terhadap mereka kesejahteraan. Indikator dukungan organisasi; providing adequate (menyediakan yang memadai), reward (penghargaan), protecting job security (melindungi keamanan kerja), improving work conditions (meningkatkan kondisi kerja) dan Minimizing the impact of politic (meminimalkan dampak politik).
Salehzadeh et al., (2014) mendefinisikan dukungan organisasi sebagai keyakinan karyawan tentang sejauh mana organisasi peduli dengan kesejahteraan dan menghargai kontribusi. Selanjutnya Reza Salehzadeh, et. al. membagi indikator dukungan organisasi menjadi tiga. Pertama, peduli terhadap kesejahteraan karyawan. Kedua, menghargai kerjasama dengan karyawan. Ketiga adanya penghargaan yang pantas.
Pohl et.al., (2013) menyatakan dukungan organisasi adalah keyakinan tentang sejauh mana orgnisasi menghargai kontribusi pribadi dan kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan.Â
Indikator dukungan organisasi: menghargai kontribusi karyawan, kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan. Organisasi yang memperlakukan karyawan dengan baik dan menghargai upaya karyawan, maka karyawan akan mencurahkan upaya yang lebih besar kearah organisasi.Â
Karyawan mencari keseimbangan dalam hubungan pertukaran karyawan dengan organisasi dengan mengadopsi sikap dan prilaku yang ada sebanding dengan tingkat komitmen pimpinan organisasi yang ditunjukan terhadap diri mereka sebagai karyawan. Karyawan yang memiliki dukungan organisasi yang tinggi yang dirasakan merasakan kewajiban untuk komitmen pemberi kerja.
Berdasarkan teori-teori mengenai dukungan organisasi dapat disintesiskan bahwa dukungan organisasi adalah keyakinan anggota organisasi terhadap organisasi yang memperlakukan mereka dengan adil, membantu mereka ketika memiliki masalah, memperhatikan kesejahteraan, memberikan apresiasi terhadap setiap kontribusi anggota organisasi, serta memberikan jaminan kondisi kerja kepada anggota organisasi. Indikatornya adalah sebagai berikut :
1) Keadilan, yaitu keadilan dalam cara yang digunakan untuk menentukan distribusi sumbar daya diantara pengikut, 2) Dukungan pimpinan, yaitu menyangkut pandangan umum pengikut mengenai sejauh mana pimpinan menghargai kontribusi dan memperhatikan kesejahteraan pengikut.,Â
3) Penghargaan dari organisasi, yaitu Imbalan - imbalan berupa rasa penghargaan, promosi dan gaji, memfasilitasi dalam mengkomunikasikan suatu nilai positif dari kontribusi anggota yang selanjutnya akan memberikan akibat terhadap peningkatan kinerja pengikut dan 4) Kondisi kerja, yaitu serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari organisasi yang menjadi tempat bekerja para pengikut.