Mohon tunggu...
Andi Harianto
Andi Harianto Mohon Tunggu... Freelancer - Kesederhanaan adalah kekuatan

Tinggal di Kota Kecil Bantaeng, 120 Kilometer, arah Selatan Kota Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Masjid New Normal Dimulai

2 Juni 2020   09:00 Diperbarui: 4 Juni 2020   01:42 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak hadits sebagai panduan berprilaku umat Islam terkait kebersihan. Bahkan orang dengan bau mulut karena makan bawang pun dilarang memasuki masjid.

Pakaian bersih dan indah, mensucikan diri sebelum ke masjid, tertib dalam langkah menjadi adab (protokol) jamaah ketika hendak masuk rumah ibadah umat muslim ini.

Baitullah atau rumah Allah adalah sebutan lain dari masjid. Tidaklah berlebihan ketika masjid betul-betul dijaga kebersihan, keindahan dan kemuliaannya.

Demikian sekian keutamaan yang menjadi alasan pembicaraan malam itu, mengapa masjid dapat dijadikan yang pertama menerapkan new normal.

New normal tidak sekadar hanya anjuran. Sekadar konsep untuk membuka industri, perkantoran dan pertokoan. Konsep kebiasaan baru ini perlu menjadi gerakan.

Mengapa? Karena syarat WHO point terakhir terkait new normal adalah melibatkan partisipasi masyarakat. Partisipasi Jama'ah masjid dalam hal ini bisa menjadi sebuah gerakan untuk membangun tatanan baru.

Jadikan masjid adalah yang terbersih dilingkungan kita, sebab masjid adalah gambaran jamaahnya. Prilaku jamaahnya.

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri" (Al-Baqarah: 222)

Jadikan masjid sebagai pusat penanganan covid-19, sebab masjid adalah tempat mulia untuk peran-peran sosial, habluminannas.

Masjid dapat menjadi lumbung doa. Disanalah doa-doa keselamatan diri, umat dan bangsa, Insya Allah terijabah.

Masjid juga bisa jadi lumbung pangan. Tempat mengkoordinir donasi untuk sesama saudara disekitar masjid yang terdampak pandemi dan sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun