Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Limbah Makanan adalah Tanggung Jawab Kita Semua

7 Desember 2023   20:22 Diperbarui: 7 Desember 2023   20:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tingginya tingkat pendapatan yang dapat dibelanjakan juga dapat menimbulkan budaya berlebih-lebihan dan boros terutama dalam konsumsi pangan.

Tingkat pendapatan berkorelasi negatif dengan hilangnya pangan karena pendapatan yang tinggi menunjukkan kemampuan suatu negara untuk berinvestasi pada peralatan untuk mengurangi kehilangan pangan.

Faktor sosio-ekonomi di negara-negara berpenghasilan rendah seperti sistem pendidikan, akses masyarakat terhadap listrik dan kurangnya stabilitas politik juga berkorelasi negatif dengan kehilangan pangan.

Faktor-faktor di balik sampah makanan berkembang seiring berjalannya waktu. Bukti empiris dapat membantu pihak berwenang merancang strategi intervensi terbaik dan membuat prioritas yang sesuai.

Mereka dapat mendorong hubungan langsung antara petani dan konsumen untuk mengurangi perantara dan memperpendek rantai pasokan untuk meminimalkan limbah.

Namun, itu hanyalah satu sisi cerita. Ketika peringatan tidak mengubah perilaku kita secara drastis, kita perlu menerapkan tanggung jawab sosial terkait limbah makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun