Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Negara Multi Nasional Vs Negara Bangsa

12 November 2023   22:07 Diperbarui: 12 November 2023   22:50 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situasi di Jammu dan Kashmir semakin memburuk karena pemerintah BJP tidak hanya gagal menanggapi aspirasi masyarakat Kashmir tetapi bahkan mengancam untuk merebut otonomi yang dimiliki masyarakat Kashmir.  

Pakistan memilih konstitusi federal pada tahun 1973 dan Amandemen ke-18  tahun 2010 telah menjadi langkah penting dalam jalur pelimpahan kekuasaan ke provinsi.  

Namun federasi masih timpang karena dua hal sebagai berikut:
Pertama adalah mayoritas satu unit federasi Punjab dibandingkan tiga unit federasi lainnya.
Kedua adalah dominasi mutlak Punjab dalam birokrasi sipil dan militer.  

Alih-alih menjadi entitas konstitusional yang netral, pemerintah federal secara permanen tetap merupakan perpanjangan tangan dari elit penguasa Punjabi.

Negara-negara multinasional, baik baru maupun lama, yang secara konsisten mengadopsi dan menerapkan prinsip-prinsip federalisme, suatu saat akan menghadapi tantangan kekuatan sentrifugal yang berpuncak pada disintegrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun