Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hegemoni Super Power di Asia Selatan

7 November 2023   20:05 Diperbarui: 7 November 2023   20:15 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa Eisenhower, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika telah secara pribadi meyakinkan Nehru pada bulan Maret 1954 bahwa Amerika Serikat menganggap India sebagai pilar 'dunia bebas', tidak bermaksud untuk mempromosikan Pakistan dengan mengorbankan India dan dengan senang hati menawarkan bantuan kepada India jika Nehru menginginkannya.

Menanggapi keanggotaan Pakistan di SEATO dan CENTO, Uni Soviet mengambil tindakan sendiri dalam kebijakan Kashmir dan menyebut Kashmir mempertanyakan urusan dalam negeri India tetapi mengecam upaya imperialis AS untuk mengubah lembah tersebut menjadi jembatan strategis melawan Uni Soviet.  

Pendirian India yang tidak kenal kompromi terhadap Kashmir mendapat dorongan yang signifikan dari para pemimpin Soviet yang mengunjungi India dan menyatakan bahwa Kashmir adalah bagian tak terpisahkan dari India dan menambahkan lebih lanjut bahwa persoalan Kashmir sebagai salah satu negara bagian India telah diputuskan oleh orang Kashmir sendiri.  

Pada bulan Februari 1957, Uni Soviet menggunakan veto pertamanya untuk mendukung India atas resolusi Barat mengenai Kashmir yang diajukan di Dewan Keamanan. Hal serupa juga terjadi pada tahun 1962 dan tahun-tahun berikutnya.  

Nehru merasa sedih dengan politik kelompok Anglo-Amerika mengenai Kashmir di PBB. Dia bereaksi tajam dengan mengatakan bahwa merupakan sebuah kemalangan bagi India jika dua negara besar, Amerika Serikat dan Inggris selalu menentangnya dalam hal-hal yang menjadi perhatian besarnya.  

Banyak resolusi telah diadopsi dan banyak rekomendasi telah dibuat untuk India dan Pakistan. Namun permasalahan ini masih belum terselesaikan sejauh menyangkut Dewan Keamanan.  

Dewan Keamanan telah gagal menemukan solusi apa pun yang bisa diterapkan terutama karena tarik-menarik antara dua negara besar dan sekutunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun