Agar ada konsolidasi kekuasaan maka Nasser membagi anggota parlemen menjadi 400 orang di parlemen Mesir sementara hanya 200 orang di Suriah. Anggota kabinet juga banyak orang Mesirnya. Namun rakyat Suriah masih melihat ini fine-fine aja karena mereka terlalu silau dengan pesona Gamal Abdel Nasser.
Melihat penyatuan Mesir dan Suriah, Jordania dan Irak mulai panas. Hingga Faisal II dan Husein bin Talal merasa harus melakukan sesuatu. Karena mereka berdua pada dasarnya adalah sepupuan maka mereka kemudian memutuskan untuk bergabung dan membentuk Hashemite Arab Federation (HAF) atau Federasi Arab.
Untuk pihak Irak, sebenarnya yang panas itu bukan Faisal II tetapi yang mengendalikan beliau yaitu Perdana Menterinya Nuri Al Said. Jadi dalam hal ini sebenarnya ada perseteruan tidak langsung antara Nasser dan Nuri Al Said. Hanya jika dibandingkan dengan Presiden Nasser sudah pasti Nuri ini tidak ada apa-apanya. Dia hanya tokoh politik. Sementara Presiden Nasser punya segalanya. Kekuasaan dan tentara. Sehingga ambisi Nuri untuk terus mempertahankan Faisal II akhirnya gagal saat rakyat Irak ternyata juga terpesona dengan kharismanya Presiden Nasser.
Sementara di pihak Jordania sendiri waktu itu ada kesalahan yang dilakukan oleh Husein bin  Talal saat meminta bantuan pasukan Irak untuk membantunya mengatasi masalah di Lebanon. Memang akhirnya Kolonel Abdul Karim Qasim datang ke Jordania dengan ribuan pasukan tapi bukan untuk membantu mereka mengatasi masalah di Lebanon tetapi membuat masalah dengan menggulingkan raja Hussein bin Talal dan saat kembali ke Irak juga berhasil menculik Faisal II dan membawanya ke suatu tempat untuk dieksekusi. Berakhirlah Federasi Arab. Muhammad Najib naik tahta dan Perdana Menterinya Kolonel Abdul Karim Qasim.
Lima tahun kemudian giliran sang Kolonel pula yang dibantai tepat di bulan Ramadhan. Hingga akhirnya kekuasaan jatuh ke tangan SADDAM HUSEIN.
Bagaimana dengan Negara Arab Bersatu? Negara ini akhirnya juga bubar saat rakyat Suriah mulai muak dengan Presiden Nasser yang Pro Mesir. Apalagi beliau kan sosialis sehingga rakyat Suriah tidak bebas untuk berdagang.
Jelaslah bahwa memang sulit bagi bangsa Arab untuk bersatu jika ego ras ini masih mendominasi pemikiran mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H