Solusi Kedua.
JIka kita memilih untuk menjaga menjaga ekologi tetap stabil maka langkah yang harus diambil adalah mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan penduduk sudah bisa diatasi tapi laju pertumbuhan ekonomi? Ini yang menjadi pertanyaan. Seakan-akan semua pemangku kebijakan dan kepala negara di seluruh dunia lumpuh saat berhadapan dengan yang satu ini. Semuanya jadi bego sehingga tak mampu lagi memikirkan model ekonomi alternative untuk menggantikan yang sudah ada. Apalagi ditunjang sistem demokrasi yang menuntut setiap politisi untuk terus berjanji mensejahterakan rakyatnya dengan menggunakan senjata pertumbuhan ekonomi agar bisa dipilih kembali.
Â
Jika pilihannya menjaga keberlangsungan peradaban manusia maka jalan satu-satunya adalah merubah paradigma tentang pertumbuhan ekonomi. Kita sudah selayaknya mulai memikirkan sebuah sistem ekonomi yang lebih aman dan layak sebagai alternative di masa depan.
Â
Solusi Ketiga.
Melaksanakan Solusi Kedua. Makin cepat makin bagus. Hanya saja masalahnya perubahan itu biasanya sulit karena akan ada banyak konflik kepentingan yang mewarnai debat dan protes yang tak ada juntrungannya dan selalu tak menghasilkan apa-apa. Semua ini tidak bisa didiamkan terlalu lama. Semakin lama masalah akan menjadi semakin kompleks dan perbaikannya pasti akan sangat sulit sekali. Kita juga tidak bisa melimpahkan masalah ini pada kaum elit dan para politisi yang lebih suka berdebat ketimbang menyelesaikan masalah. Perubahan ini harus datang dari akar rumput. Dari kita yang disebut Rakyat Jelata.
Â
SEKARANG PILIHAN ADA DITANGAN KITA…     Â
Â
SEBARKANLAH KEPADA ORANG LAIN SEBAGAI AMAL IBADAH ANDA AGAR BERMANFAAT JUGA BAGI YANG MEMBACANYAÂ