Untuk lebih jelasnya kita mengenal sistem tersebut marilah ikuti ilustrasi berikut ini :
“ Orang yang minum bir segelas sehari masih bisa dikatakan memiliki kondisi stabil sebab metabolism didalam tubuhnya masih mampu menyerap bir tersebut tanpa masalah. Nah yang menjadi masalah adalah saat dia sudah mulai mengkonsumsi bir tiga gelas sehari. Kondisinya akan menjadi tidak stabil sebab kadar alcohol dalam tubuhnya tidak mampu lagi diserap oleh metabolism tubuhnya sehingga orang tersebut dikatakan Overshoot alias Mabok. Kondisi Mabok ini juga dapat terjadi kalau kita mengemudikan mobil terlalu kencang atau melakukan tikungan tajam dalam kecepatan tinggi.”
Kondisi yang diinginkan atas ekosistem yang ada di bumi ini tentulah stabil. Namun pada kenyataannya, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh para saintis ini menunjukkan trend bahwa bumi sedang dalam keadaaan mabok berat. Kondisi ini terjadi karena ada dua faktor yang pertumbuhannya melampaui batas yang telah ditentukan oleh sistem tersebut.
Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Populasi Manusia.
Logikanya untuk menjamin kelangsungan sebuah spesies maka spesies tersebut harus memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan spesies tersebut. Masalah terjadi apabila angka kelahiran justru melebihi angka kematian. Maka timbullah yang disebut Pertumbuhan Populasi. Tahun 1650 jumlah manusia sekitar 500 juta dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 0.3 persen. Dengan hitungan sederhana 70/persen Pertumbuhan Populasi harusnya angka ini akan menjadi 1 Milyar setelah 230 tahun kemudian. Namun kenyataannya pada tahun 1900 penduduk dunia sudah 1,6 Milyar dengan tingkat rata-rata pertumbuhan 0.7 persen. Tahun 1965 penduduk dunia jadi 3,3 Milyar dengan tingkat populasi sekitar 2 persen per tahun. Meskipun setelah tahun 1965 tingkat populasi penduduk dunia menurun sekitar 1,5 persen namun apabila dikalkulasikan kembali maka penduduk dunia itu bertumbuh dalam jangka waktu hanya 50 tahun. Sekarang saja penduduk dunia sudah 7 Milyar.
2. Pertumbuhan Ekonomi.