Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pendidik yang bertugas di Tanjung Balai Karimun Prov. Kepri Aktif menulis di beberapa forum yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jalan Menuju Dunia Baru

1 April 2016   20:10 Diperbarui: 1 April 2016   20:18 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Berikut ini akan saya sajikan sebuah ilustrasi untuk menggambarkan permasalahan yang terjadi apabila pertumbuhan penduduk tidak dibatasi :

“Pada suatu hari tibalah 4 orang keluarga di sebuah pulau tak berpenghuni. Keempatnya kemudian bersepakat untuk membuat koloni di pulau itu. Mereka bersepakat untuk membagi pulau tersebut menjadi dua bagian. Setengah untuk perkampungan, sawah dan perkebunan sementara setengahnya lagi sebagai tanah ulayat atau bisa juga sebagai tempat berburu apabila mereka butuh daging. Tiga keluarga memutuskan untuk tinggal di perkampungan sementara yang satu lagi ditasbihkan sebagai Kepala atau pemangku adat dan sebagai haknya diberikan setengah dari tanah ulayat. Seiring waktu berlalu perkampungan menjadi semakin padat karena disamping tiga orang tadi ternyata mereka juga pada akhirnya mengajak sanak saudaranya untuk menetap di pulau tersebut. Salah satunya merasa khawatir. Mereka akhirnya membuat kesepakatan lagi untuk berunding dengan pemangku adat agar bersedia melepaskan seperempat bagian dari tanah ulayat. Pemangku adat setuju. Lima tahun kemudian tanah itupun menjadi padat lagi oleh pertumbuhan penduduk. Selanjutnya pemangku adat merelakan lagi seperempat tanah ulayat untuk dijadikan perkampungan sampai yang tersisa hanya bagian dari Kepala Adat. Mereka bingung lagi. Akhirnya diputuskan para pemuda dipaksa untuk berlayar menemukan tanah yang baru agar bisa dibuat perkampungan. Ketemulah mereka dengan tiga pulau – pulau kecil yang bisa mereka diami. Lima tahun berlalu satu pulau penuh. Lima tahun kemudian pulau satu lagi penuh dan pada akhirnya keempat pulau itupun penuh semua.”

 

Coba anda bayangkan! Setelah menemukan tiga pulau pun ternyata bukan sebuah solusi dalam mengatasi meningkatnya jumlah penduduk. Semuanya itu hanya memberi kita kesempatan untuk bernafas sebentar saja untuk kemudian menghadapi masalah yang sama kembali. Meskipun saat ini pertumbuhan penduduk dapat diatasi namun yang sulit diatasi adalah pertumbuhan ekonomi. Para ahli ekonomi dan politisi masih menganggap penting pertumbuhan ekonomi dalam mensejahterakan masyarakat. Padahal pada kenyataannya pertumbuhan ekonomi hanya menciptakan jurang antara si kaya dan si miskin.

 

Untuk mengatasi semua persoalan diatas maka ada tiga solusi yang bisa kita ambil berdasarkan saran dari buku tersebut.

 

Solusi Pertama.

Jika trend pertumbuhan baik penduduk maupun ekonomi masih berlanjut maka sudah dapat dipastikan bumi mengalami kondisi Overshoot alias Mabok. Perubahan harus diupayakan kalau peradaban manusia tidak mau musnah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun