“Sejak tadi subuh.”
“Maaf ya!”
Dari jarak pintu gerbang hingga teras. Mereka berbicara seperti itu dengan nada yang lantang.
Lambat laun kilauan cahaya itu semakin mendekat… dekat dan akhirnya padam.
“Om… tante…” sapa gadis itu sambil berjabat tangan.
“Kamu kesini sendirian?”
“Tidak tante, diantar teman. Tapi sudah pergi.”
“Tadi, mamamu menelepon.”
“Hah, mama?”
“Iya…”
Pintu rumah terbuka. “Ayo masuk!” ajak Delina.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!