Pada saat ini, seharusnya masyarakat lebih diberikan pemahaman tentang pentingnya produk-produk keuangan, terutama asuransi, tabungan/deposito dan kredit/pembiayaan dalam kondisi bencana. Selain didorong dan difasilitasi untuk memiliki asuransi dalam rangka mengurangi risiko-risiko yang mungkin terjadi akibat bencana, masyarakat juga seharusnya telah memiliki pemahaman yang memadai tentang peran tabungan/deposito dan bagaimana pengelolaan kredit/pembiayaan dalam kondisi bencana.
Masyarakat harus ditingkatkan kesadarannya untuk menempatkan sebagian pendapatannya ataupun menyisihkan "uang receh" yang dimiliki pada lembaga keuangan yang kredibel sebagai upaya mitigasi bencana, terutama untuk mengurangi risiko (seperti kehilangan pekerjaan/pendapatan dan penurunan omzet usaha) yang dapat terjadi kapan saja akibat adanya bencana.Â
Begitupula terkait pengelolaan kredit/pembiayaan, para pelaku UMKM baik formal maupun informal harus ditingkatkan pemahamannya terkait mekanisme dari program-program restrukturisasi ataupun stimulasi kredit/pembiayaan ketika terjadi bencana, termasuk strategi yang perlu dilakukan dalam menyelamatkan usahanya secara tepat dan cepat, tanpa harus menunggu diterbitkannya regulasi ataupun sosialisasi dari Pemerintah terlebih dahulu.
Jika literasi dan akses masyarakat terhadap produk keuangan dalam kondisi bencana ini telah meningkat maka harapannya adalah ketika di kemudian hari terjadi bencana, baik bencana alam maupun non alam, bangsa dan masyarakat Indonesia sudah lebih tangguh dalam menghadapinya. Masyarakat tidak perlu lagi panik dan akan lebih cepat menemukan solusi atas permasalahan keuangan yang dihadapinya, sehingga produk-produk keuangan pun dapat dijadikan sebagai media untuk secepatnya kembali pada kondisi normal (masa bahagia) sebelumnya.
Karena yang perlu diingat adalah walaupun "terima uang kaget pada masa sulit" dapat memberikan berkah tersendiri dalam mengatasi permasalahan keuangan pada saat bencana, namun akan lebih baik jika orientasi masyarakat Indonesia tidak hanya pada mengharapkan uang kaget semata, tetapi telah menjadikan pemanfaatan produk keuangan sebagai upaya mitigasi bencana, sehingga walaupun nantinya dalam kondisi bencana, stabilitas sistem keuangan dan makroprudensial tetap aman terjaga.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H