Mohon tunggu...
Andi Ansyori
Andi Ansyori Mohon Tunggu... advokat -

selalu ingin belajar, bersahabat, menambah pengetahuan " Tidak ada salahnya baik dengan orang " dan lebih senang mendalami masalah hukum

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Polemik RS. Sumber Waras; BPK Suguhi Jebakan “Batman“ ke Ahok

14 April 2016   19:58 Diperbarui: 14 April 2016   20:42 3792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan lupa soal jual beli lahan RS Sumber Waras itu kasus perdata. Dihadapan Notaris dan sudah selesai. Tidak semudah itu melaksanakan saran BPK tersebut. Karena jual beli sudah selasai. Apa bisa Pemprov DKI atau bahkan BPK sekalipun memaksa  pemilik semula untuk membeli lahan itu lagi.???

Apalagi jika pembelian itu menggunakan NJOP tahuh 2016 !!!

Itu namanya sasaran BPK kepada Ahok tersebut, adalah saran yang tidak benar, lebih kepada saran yang menjerumuskan.

Kemudian biaya biaya lain, seperti biaya Notaris, para saksi dan biaya administrasi lainnya. Siapa yang mau tanggung. Pemilik tanah . ngak mungkinlah mana dia mau !!

Disni juga ada kerugian negara.

Dengan kata lain tawaran BPK kepada Ahok untuk mengembalikan  lagi lahan tersebut kepemiliknya  atau menjual lagi lahan tersebut ke pemiliknya, lebih kepada tawaran  jebakan “ Batman “. Hanya akal akal BPK.

Karena BPK mempunyai kewenangan, yang  semula BPK berpandangan apapun yang ditawarkan BPK , maka Pemrov DKI akan “ manggut manggut “ saja. Nrimo aja.

Perkiraan BPK terhadap Pemprov DKI keliru. Ternyata Pemprov DKI melakukan perlawanan. Akibat perlawanan Pemprov DKI sebagai mana tersebar luas di media sosial, maka terbongkarlah kebobrokan BPK , yang semena mena menetapkan telah terjadi kerugian  negara dalam pengadaan lahan Sumber Waras.

Pada hal publik paham penetapan itu keliru. Lebih kepada mengakomodasi kepentingan Oknum Kepala BPK DKI sebelumnya. Kini apapun resikonya, Lembaga BPK sekarang untuk menutupi malu , sepertinya akan bertahan ,  walaupun keliru akan membenarkan LHP BPK atas audit APBD DKI yang mereka buat pada 2014.

Ironisnya LHP BPK tersebut  bukan saja menjadi cibiran publik se indonesia, kini KPK pun turut mengabaikannya.

Itulah polemik proyek pengadaan lahan RS Sumber Waras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun