“ Tentunya harga produksi pertanian kita akan lebih mahal jika dijual langsung di jakarta “ Ujar Zainal seraya tangan menyerumput kopi hitam di depannya
“aku akan setir sendiri mobilku ke Jakarta “ timpal Indra.
“aku juga akan beli pakaian dari Pasar Tanah Abang guna mencukupi kebutuhan warga dusun kita “ tambah Indra lagi bersemangat
Memang indra itu sehari harinya dikenal sebagai seorang pedagang keliling yang dengan kenderaan tuanya “ Colt Mitsubishi “ setiap minggunya berkeliling dari “ Pasaran” dusun satu ke “pasaran” dusun lainya di seputaran lereng Bukit Barisan. Ia dengan mobil tuanya membawa apa saja terutama hasil pertanian warga setempat seperti pisang, jagung, dan sayur sayuran , sesuai dengan order yang didapatnya hari itu.
Sedang seru serunya kami diskusi kecil kecilan, Tiba tiba terdengar pengumunan dari pengeras suara masjid.
“Kepada Bapak bapak ibu ibu warga dusun , jika ingin melakukan sholat berjemaah, sholat sunah Gerhana Matahari di masjid , pelaksanaannya akan dimulai pukul 6.30 “ ujar ketua masjid melalui pengeras suara.
Lalu tak lama dari pengumuan itu kami langsung bubaran untuk mempersiapkan diri guna sholat berjamaah menyambut datangnya gerhana matahari.
Pagi itu pas pukul 6.30 aku dan keluarga dengan mengenakan pakaian bersih tiba dimasjid, nampak masjid sudah dipenuhi oleh jemaah laki dan perempuan yang mengenakan pakaian baru. . Di saf sholat bagian belakang tak ketinggalan nampak juga sudah dipenuhi anak anak kecil yang juga mengenakan pakaian baru seperti orang tua mereka.
Beberapa orang yang duduk di saf sholat terdepan dengan menggunakan pengeras suara secara bergantian , melantunkan ayat ayat suci Alqur’an, zikir dan puja puji ke Allah SWT.
Dalam kesempatan tausiahnya chotib masjid seusai sholat , menguraikan kisah ketika terjadi gerhana matahari dizaman Rasullulah
“Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru. : Ujar Chotib Masjid dalam mukadimahnya .