Mohon tunggu...
Andi Ansyori
Andi Ansyori Mohon Tunggu... advokat -

selalu ingin belajar, bersahabat, menambah pengetahuan " Tidak ada salahnya baik dengan orang " dan lebih senang mendalami masalah hukum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Uniknya Menyambut Kedatangan Gerhana Matahari di Lereng Bukit Barisan Sumatera

9 Maret 2016   22:13 Diperbarui: 9 Maret 2016   22:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 “ Tentunya harga produksi pertanian kita akan lebih mahal jika dijual langsung di jakarta “ Ujar Zainal  seraya tangan menyerumput kopi hitam di depannya

 “aku akan setir sendiri mobilku ke Jakarta “ timpal Indra.

 “aku juga  akan beli pakaian dari Pasar Tanah Abang guna  mencukupi kebutuhan warga   dusun kita “ tambah Indra lagi bersemangat 

 Memang indra itu sehari harinya dikenal sebagai seorang pedagang keliling yang dengan kenderaan tuanya “ Colt Mitsubishi “   setiap minggunya berkeliling dari “ Pasaran” dusun satu ke “pasaran” dusun lainya di seputaran lereng Bukit Barisan. Ia dengan mobil tuanya membawa apa saja terutama hasil pertanian warga setempat seperti pisang, jagung, dan sayur sayuran , sesuai dengan order yang didapatnya hari itu.

 Sedang seru serunya kami diskusi kecil kecilan,  Tiba tiba terdengar pengumunan dari pengeras suara masjid.

 “Kepada Bapak bapak ibu ibu warga dusun , jika ingin melakukan sholat berjemaah, sholat sunah Gerhana Matahari di masjid , pelaksanaannya akan dimulai pukul 6.30 “ ujar ketua masjid melalui  pengeras suara.

 Lalu  tak lama dari pengumuan itu kami langsung bubaran  untuk mempersiapkan diri guna sholat  berjamaah menyambut datangnya gerhana matahari.

Pagi itu pas pukul 6.30 aku dan keluarga dengan mengenakan pakaian bersih  tiba dimasjid, nampak  masjid sudah dipenuhi oleh jemaah laki dan perempuan yang mengenakan pakaian baru. . Di saf sholat bagian belakang tak ketinggalan nampak juga sudah dipenuhi anak anak kecil yang juga mengenakan pakaian baru seperti  orang tua mereka.

Beberapa orang yang duduk di saf sholat terdepan dengan  menggunakan pengeras suara secara bergantian ,   melantunkan  ayat ayat   suci Alqur’an, zikir dan puja puji ke Allah SWT.

 Dalam kesempatan tausiahnya chotib masjid seusai sholat  , menguraikan kisah ketika terjadi gerhana matahari dizaman Rasullulah

 “Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru. : Ujar Chotib Masjid dalam mukadimahnya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun