Mohon tunggu...
Andi Baso Amirul Haq
Andi Baso Amirul Haq Mohon Tunggu... Nelayan - Secretary General

Mahasiswa | Peminat Kajian Politik & Filsafat | Himpunan Mahasiswa Islam | Komite Nasional Pemuda Indonesia | Quotes: Abu dahulu kemudian menjadi Baru

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Antara Hobbes dan Freud: Homo Homini Lupus

22 November 2019   01:59 Diperbarui: 22 November 2019   02:13 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://aninditablog.files.wordpress.com/2013/03/homo-homini-lupus.jpg

Hanya kami yang memiliki satu alternatif, yang saya sebut, atas risiko saya sendiri, dukungan, yang melibatkan konsep pengendalian diri, memperhitungkan kerugian, memperhitungkan rasa sakit.

Dalam fungsi psikis, semakin banyak superego (superego) disediakan dengan kerangka kerja etis, semakin berat pula dengan niat naluriah ini (id). Mengatasi kekosongan adalah kondisi keunggulan untuk dorongan kematian. "Serigala bebas menyerang." Agar individu dapat mewujudkan ketidakmungkinan untuk memenuhi sebagian besar keinginannya, peradaban memiliki peran untuk memperkuat standar moral dan etika yang tanpanya tidak dapat dipegang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun