Mohon tunggu...
Andhika Zulkarnaen
Andhika Zulkarnaen Mohon Tunggu... Wiraswasta - Founder of Cultura Magazine

A creativepreneur with more than 15 years of professional experience in communication, branding, and new media.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hope, Kisah Tragis yang Mengharukan dan Menyayat Hati

20 April 2020   04:28 Diperbarui: 20 April 2020   04:47 6037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plot ceritanya cukup mendayu-dayu, tapi tidak membosankan. Penonton akan selalu terbawa oleh laju perkembangan kondisi So-won, karena rasa penasaran tentang apa yang akan terjadi selanjutnya maka film ini tidak berakhir membosankan.

Cerita dalam film ini dibangun dengan tidak terburu-buru. Setiap adegannya benar-benar dibuat agar membangun emosi penonton untuk peduli pada korbannya.

Marah, prihatin, sedih, semua sudah saya rasakan sejak So-won diperlakukan secara brutal oleh pelaku. Bahkan saya juga bisa merasakan bagaimana terpuruknya perasaan orangtua terutama sang ayah yang harus menghadapi masalah seperti itu.

Scoring dalam film ini cukup manis dan mampu membangun setiap adegan. Walaupun tidak terlalu menonjol tapi cukup memberikkan kesan mendalam. 

Saya harus mengacungi jempol untuk penampilan para pemain yang memerankan karakter dengan sangat baik. Khususnya Lee Re yang menjalankan tugasnya dengan baik sebagai So-won.

Lee Re sangat terampil menjiwai perannya yang dalam cerita dipaparkan sebagai karakter paling tersiksa. Lee Re masuk dalam nominasi 'Best New Actress' di Baek Sang Art Awards 2014. Untuk sinematografi sendiri tidak ada yang spesial.


Selain memenangkan penghargaan film terbaik, film yang disutradarai oleh Joon-ik Lee dan ditulis oleh Ji-hye Kim juga menjadi favorit banyak orang karena berani mengangkat topik yang tabu ke layar lebar. Dari film ini saya belajar tentang kesabaran dan kasih sayang seorang ayah yang luar biasa. 

Jika membutuhkan rekomendasi film yang mampu menguras air mata, saya sarankan untuk menonton film ini. Salah satu film tersedih yang pernah saya tonton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun