Ia bergabung dengan gangster, bekerja di tempat hiburan malam, hingga hamil di luar nikah. Tapi ia mau berubah. Meski bekerja sebagai penagih utang bukan profesi ideal, ia menunjukkan perjuangannya menafkahi Mai. Furie juga menggambarkan Phuong secara manusiawi. Ia mungkin sangat meyanyangi Mai, tapi ia bukan malaikat.
Furie tidak menunjukkan gemerlap kota besar Saigon. Kita justru diajak menyusuri gang-gang sempit dengan lampu remang-remang di kawasan kumuh padat penduduk.Â
Kita diperlihatkan kehidupan kaum ekonomi lemah yang melakukan apapun demi bertahan hidup. Furie juga memberi kita gambaran bagaimana hubungan emosi keluarga yang sudah pecah dapat dirajut kembali ketika ada masalah.Â
Terakhir, Furie memberi kita pilihan mengenai cara untuk memandang perempuan sebagai manusia biasa yang nilainya tak berkurang hanya karena keperempuanannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI