Kehidupan dan kematian, dua hal yang selalu ada, dan Atman membencinya, untuk apa diciptakan dengan diberikan penderitaan Panjang lalu akhirnya dibinasakan? Jika memakai aturan agama, bahkan ada kemungkinan setelah dibinasakan seseorang itu disiksa kembali, seseorang pernah memberi tahu Atman bahwa hidup ini adalah ujian, bahkan sebelum diturunkan ke bumi ini, katanya kita sudah pernah dipertanyakan apakah sanggup mengikuti ujian tersebut? Ya, tetap saja, Atman selalu bertanya, untuk apa?
Lalu Atman menjelaskan isi pikirannya kepada Shanti. "Sekarang kamu mengerti kan?"
"Mungkin pertama-tama, kita harus tahu jikalau lawan dari cinta bukanlah benci namun ketidak pedulian, aku rasa kamu harus memahami konsep yin dan yang, keteraturan dalam kekacauan atau sebaliknya, perihal hidup, kita harus memahami apa itu kehidupan, jadi apa definisi kehidupan bagi mu?" Tanya Shanti kepada Atman, sebelum Shanti pamit.
Atman mulai memikirkan sudut pandang Shanti, ia paham, jikalau untuk menyadari keindahan harus ada keburukan, positif selalu berdampingan dengan negative, perjuangan satu paket dengan kegagalan, ia memahami, namun tak lagi mampu meresapi, tidak ada kesimpulan baginya, semua hal menjadi hampa.