Mohon tunggu...
Andhika MuhammadNaufal
Andhika MuhammadNaufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Laki-laki

love your self

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Pemulihan Perekonomian Pasca Pandemi Covid-19

10 Januari 2022   19:13 Diperbarui: 11 Januari 2022   05:46 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak yang signifikan kepada perekonomian dunia, termasuk salah satunya Indonesia. Berbagai perubahan drastic dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat telah mengubah interaksi jual-beli di pasar. 

Beberapa industri juga mengalami keterpurukan hingga gulung tikar, beberapa lainnya juga ada yang mendapat keuntungan dari musibah yang melanda. Namun secara garis besar, perekonomian di Indonesia mengalami perubahan yang cukup mengerikan. 

Oleh karena itu, pemerintah harus segera menyiapkan berbagai strategi yang bisa diterapkan untuk membangkitkan kembali perekonomian Indonesia sekaligus dapat mempertahankan tingkat kesehatan publik.

Beberapa kebijakan-kebijakan yang sudah diciptakan oleh pemerintah juga perlu dikaji ulang dengan memperhatikan situasi perekonomian saat ini, estimasi penemuan dan pendistribusian vaksin, serta jangka waktu manfaat dari adanya kebijakan yang sudah ditetapkan.

Perekonomian Indonesia saat ini sangat tidak baik. Berdasarkan Year on Year, pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020 menunjukkan adanya pelemahan dan hanya mencapai 2,97% saja. 

Sedangkan pada kuartal kedua tahun 2020, mengalami kemunduran sebesar -5,32%. Kemuduran ini merupakan kemuduran paling terburuk sejak tahun 1999. Beberapa sektor mengalami pertumbuhan yang negatif. 

Contohnya seperi industri transportasi yang mengalami pertumbuhan terendah dengan nilai sebesar -30,84%. Tetapi ada beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan positif, seperti sektor informasi dan komunikasi, jasa keuangan, pertanian, real estate, jasa pendidikan, jasa keseharan, dan pengadaan air.

Untuk memulihkan kondisi perekonomian, diperlukan peran masyarakat dalam mengatasi pandemi Covid-19 melalui efektivitas peran vaksin dan penerapan protokol kesehatan amat penting. 

Saat ini pemerintah berfokus pada bagaimana meredam ekonomi dari pandemi Covid-19 pada masyarakat kelas bawah. Dalam menanggapi ketimpangan ekonomi yang dihadapi pasca pandemic Covid-19 dibutuhkan kebijakan strategis dalam bentuk efektivitas Program Bantuan Sosial.

Pemerintah sudah memberikan beberapa bentuk progam bantuan sosial yang diarahkan kepada 60% kelompok masyarakat termiskin dengan memperbaiki penyaluran bantuan melalui Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Contoh program Bantuan Sosial sendiri meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Dana Desa, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), Subsidi Gaji, Subsidi Listrik, dan lain-lain.

Untuk mempercepat pemulihan perekonomian pasca pandemi Covid-19, dibutuhkan beberapa strategi yang dapat membangkitkan perekonomian Indonesia. Dalam bidang pertanian, sangat terasa sekali penurunan pendapatan yang diterima oleh petani karna hasil paten dipatok dengan harga rendah. 

Untuk menghadapi kesulitan ini, maka pemerintah perlu melakukan transformasi digital ke sektor pertanian melalui integrasi ketahanan pangan dengan penguatan rantai pasokan makanan yang kuat. 

Kemudian pemerintah juga harus mempercepat pembiayaan dan pembangunan hijau atau Green Growth Economy melalui tiga sektor utama meliputi sektor energi, sektor lanskap dan sektor infrastruktur. 

Green Growth Economy sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hijau dengan melibatkan pihak swasta atau bisnis dalam aliran investasi hijau untuk meningkatkan sektor prioritas serta memastikan ekosistem yang lebih sehat. Dan yang terakhir adalah pemerintah ahrus berfokus pada pendidikan dan pelatihan terkait dengan permintaan skill tenaga kerja kedepannya.

Selain itu, untuk memulihkan perekonomian pasca pandemi Covid-19 juga dapat dilakukan dengan cara lain, yaitu dengan mendukung dan memberikan berbagai pelatihan bagi pelaku usaha atau UMKM agar bisa berinovasi dan mendukung untuk menambah nilai jual pada produk yang mereka jual. Jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,19 juta, dengan komposisi Usaha Mikro dan Kecil sangat dominan yakni 64,13 juta atau 99,92% dari keseluruhan sektor usaha.

Untuk mendukung UMKM, pemerintah menyiapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun 2020 dan dilanjutkan di tahun 2021. 

Realisasi PEN ini untuk mendukung UMKM sebesar Rp 112,84 triliun dan telah dinikmati oleh lebih dari 30 juta UMKM pada tahun 2020. Sedangkan untuk tahun 2021, pemerintah juga telah menganggarkan PEN untuk mendukung UMKM dengan dana sebesar Rp 121,90 triliun untuk menjaga kelanjutan pemulihan perekonomi Indonesia.

Penulis 1 : Andhika Muhammad Naufal (30402000122)

Penulis 2 : Ibu Meilan Arsanti, S.Pd., M.Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun