Pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak yang signifikan kepada perekonomian dunia, termasuk salah satunya Indonesia. Berbagai perubahan drastic dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat telah mengubah interaksi jual-beli di pasar.Â
Beberapa industri juga mengalami keterpurukan hingga gulung tikar, beberapa lainnya juga ada yang mendapat keuntungan dari musibah yang melanda. Namun secara garis besar, perekonomian di Indonesia mengalami perubahan yang cukup mengerikan.Â
Oleh karena itu, pemerintah harus segera menyiapkan berbagai strategi yang bisa diterapkan untuk membangkitkan kembali perekonomian Indonesia sekaligus dapat mempertahankan tingkat kesehatan publik.
Beberapa kebijakan-kebijakan yang sudah diciptakan oleh pemerintah juga perlu dikaji ulang dengan memperhatikan situasi perekonomian saat ini, estimasi penemuan dan pendistribusian vaksin, serta jangka waktu manfaat dari adanya kebijakan yang sudah ditetapkan.
Perekonomian Indonesia saat ini sangat tidak baik. Berdasarkan Year on Year, pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020 menunjukkan adanya pelemahan dan hanya mencapai 2,97% saja.Â
Sedangkan pada kuartal kedua tahun 2020, mengalami kemunduran sebesar -5,32%. Kemuduran ini merupakan kemuduran paling terburuk sejak tahun 1999. Beberapa sektor mengalami pertumbuhan yang negatif.Â
Contohnya seperi industri transportasi yang mengalami pertumbuhan terendah dengan nilai sebesar -30,84%. Tetapi ada beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan positif, seperti sektor informasi dan komunikasi, jasa keuangan, pertanian, real estate, jasa pendidikan, jasa keseharan, dan pengadaan air.
Untuk memulihkan kondisi perekonomian, diperlukan peran masyarakat dalam mengatasi pandemi Covid-19 melalui efektivitas peran vaksin dan penerapan protokol kesehatan amat penting.Â
Saat ini pemerintah berfokus pada bagaimana meredam ekonomi dari pandemi Covid-19 pada masyarakat kelas bawah. Dalam menanggapi ketimpangan ekonomi yang dihadapi pasca pandemic Covid-19 dibutuhkan kebijakan strategis dalam bentuk efektivitas Program Bantuan Sosial.
Pemerintah sudah memberikan beberapa bentuk progam bantuan sosial yang diarahkan kepada 60% kelompok masyarakat termiskin dengan memperbaiki penyaluran bantuan melalui Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).Â
Contoh program Bantuan Sosial sendiri meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Dana Desa, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), Subsidi Gaji, Subsidi Listrik, dan lain-lain.