Adanya program kerja Bank Sampah yang dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan sampah botol plastik membawa sejumlah manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan. Program ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Fasilitas penyimpanan khusus memungkinkan sampah botol plastik dikumpulkan dan didaur ulang secara lebih efisien, mengurangi risiko pencemaran tanah dan air. Selain itu, program ini memberikan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat melalui penjualan sampah plastik yang dapat didaur ulang, sekaligus mendorong kebiasaan positif dalam hal kebersihan dan tanggung jawab lingkungan. Secara keseluruhan, Bank Sampah dengan fasilitas penyimpanan botol plastik membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dengan upaya dan kerja keras yang telah dilakukan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana  yang berfokus pada pengelolaan lingkungan berkelanjutan, Desa Jeruk, Kabupaten Boyolali, menunjukkan potensi besar untuk menjadi desa percontohan. Pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan TOGA dan implementasi Bank Sampah bukan hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kesehatan warga. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menerapkan konsep pengelolaan lingkungan berkelanjutan, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat, hijau, dan sejahtera di berbagai daerah. Melalui kolaborasi dan partisipasi aktif semua pihak, kita dapat mewujudkan visi lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi masa depan.
Referensi
Halid, O. A., Yulianto, K., & Saleh, M. (2022). Strategi Pengelolaan Bank Sampah di NTB (Studi Kasus Bank Sampah Bintang Sejahtera). Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(8), 763--770. (1)
Harefa, D. (2020). Pemanfaatan Hasil Tanaman Sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Indonesian Journal Of Civil Society, 2(2), 28--36. https://doi.org/10.35970/madani.v1i1.233 (2)
Puspitasari, I., Nurfiana, G., Sari, F., & Indrayati, A. (2021). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Alternatif Pengobatan Mandiri. Jurnal Warta LPM, 24(3), 456--465. http://journals.ums.ac.id/index.php/warta (3)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI