Mohon tunggu...
andaru rahutomo
andaru rahutomo Mohon Tunggu... rakyat jelata -

fulfilling a never ending purpose

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisa Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelaksanaan Polmas di Polsek Metro Tamansari

28 November 2015   22:11 Diperbarui: 28 November 2015   23:30 2125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada saat itu, perwujudan kerjasama antara Polsek dan masyarakat Tamansari tergabung dalam wadah yang disebut Citra Bhayangkara. Pak Yasin Ketua Citra Bhayangkara Polsek Tamansari mengatakan bahwa dulu Citra Bhayangkara sangat sulit berkembang dikarenakan banyaknya etnis, suku dan agama. Namun dengan berjalannya waktu dan atas bimbingan dan dorongan dari anggota Polsek maka sinergitas itu mulai terjadi. Dari Zaman dahulu sinergitas antara Polsek, Koramil dan masyarakat setempat sangat baik dimana dalam menghadapi kejahatan tiga pilar ini sangat kompak dan saling membantu satu sama lainnya. Sampai sekarang dengan hubungan yang baik itu dan manfaat yang sangat dirasakan oleh masyarakat maka banyak anggota yang tertarik untuk menjadi anggita Citra Bhayangkara.

 

Di Polsek Tamansari kegiatan FKPM ini sudah berada di lingkup wilayah RT dimana petugas FKPM bersama dengan bhabinkamtibmas mempertemukan pihak yang bermasalah untuk mencari solusi terbaik. Menurut Wong, tujuannya dalam FKPM ini bukan mencari siapa yang salah namun mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Apabila dalam proses mediasi tersebut tidak tercapai kesepakatan barulah petugas membawa permasalahan itu ke Polsek untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari FKPM tentunya membutuhkan dana sebagai pendukungnya. Dana yang digunakan oleh FKPM Tamansari ini tidak ada sama sekali dari bantuan Polsek melainkan dari dana sumbangan dari para donatur dan dana operasional RW yang didapat Pemda DKI. Para anggota FKPM merasa bahwa keamanan merupakan kebutuhan pribadi mereka sehingga mereka dengan sukarela mengupayakan dana tersebut. Salah satu cara FKPM memeperoleh dana adalah dengan mensosialisaikan program FKPM ini kepada pengusaha-pengusaha di wilayah Tamansari dan terkadang beberapa pengusaha memberikan sumbangsihnya kepada FKPM.

Penulis melihat di Polsek Tamansari ini pemberdayaan masyarakat oleh polisi sangat bagus. Terlihat dari keanggotaan FKPM dan Citra Bhayangkara yang cukup banyak dan dalam kesehariannya aktiv mendukung pelaksanaan tugas kepolisian. Wakapolsek Metro Tamansarti Kompol M. Syafi'i mengataka bahwa Polsek Tamansari mempunyai tingkat penyelesaian perkaranya paling tinggi dibandingkan dengan Polsek lainnya di wilayah Jakarta Barat. Penyelesaian perkara ini ditinjau dari jenis kejahatan Curat, Curas, dan Curanmor. Penyelesaian perkara yang baik ini menurut Wakapolsek tidak terlepas dari peran aktiv anggota Citra Bhayangkara. Jadi pada saat terjadi sebuah kejahatan seperti pencopetan misalnya, kejadian tersebut akan segera dipancarkan  melalui HT dan dari pancaran HT itulah anggota Citra Bhayangkara dapat memonitor kejadian sehingga secara cepat dapat memberikan feed back apabila ada informasi mengenai kejadian tersebut. Feed back yang diberikan oleh Citra Bhayangkara dalam bentuk informasi pelaku, saksi kejadian, barang bukti, dll. Dengan adanya Citra Bhayangkara yang membantu melakukan tugas polisi maka pelaksnaan tugas kepolisian Polsek Tamansari menjadi lebih ringan dan lebih efektiv.

Pada awalnya Citra Bhayangkara tidak mempunyai perangkat seperti rompi dan HT (handy talky) yang dapat digunakan untuk memonitor kondisi keamanan wilayah, namun salah satu anggota Citra Bhayangkara yang kebetulan juga menjabat sebagai ketua RW menggunakan dana operasional keamanan RW untuk membeli HT bekas sehingga dapat digunakan bagi anggota Citra Bhayangkara. Sekarang di wilayah RW tersebut sudah ada 26 Citra Bhayangkara dan semuanya mempunyai HT. Dengan kerjasama dan bimbingan dari Polsek, anggota Citra Bhayangkara kemudian secara aktiv baik siang dan malam hari menjaga keamanan Tamansari. Salah satu contohnya adalah ketika di malam hari ada pengendara yang membuat gaduh wilayah dengan melakukan kebut-kebutan. Tanpa dikomando, anggota Citra Bhayangkara yang mengetahui kejadian tersebut langsung memancarkannya melalui jaringan HT dan kemudian bekerjasama menghadapi pengendara tersebut. Hal tersebut merupakan satu contoh bagaimana masyarakat wilayah Tamansari diberdayakan dengan baik untuk mendukung terjaga kamtibmas diwilayahnya sendiri. Dan semua itu menunjukkan bahwa petugas Polmas berhasil menumbuhkan kesadaran bahwa keamanan merupakan sebuah kebutuhan masyarakat pribadi.

Kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh petugas Polmas di Polsek Tamansari dapat penulis rangkumkan lagi dalam beberapa kegiatan seperti:

  1. Pemberdayaan masyarakat dalam Forum Kemitraan Polri dan Masyarakat (FKPM) dengan melibatkan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan itu sendiri dimana petugas FKPM bersama dengan bhabinkamtibmas mempertemukan pihak yang bermasalah untuk mencari solusi terbaik. Tujuannya adalah bukan mencari siapa yang salah namun mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
  2. Memberdayakan Citra Bhayangkara untuk memonitor perkembangan kamtibmas di sekitar tempat tinggalnya kemudian meneruskan perkembangan informasi kamtibmas tersebut melalui jaringan HT.
  3. Memberdayakan anggota masyarakat dalam mencari informasi terkait kejahatan yang terjadi di wilayah Tamansari. Informasi yang diberikan dapat berupa informasi mengenai keberadaan tersangka, saksi, dan petunjuk lain tentang kejahatan tersebut.
  4. Memberdayakan Citra Bhayangkara dengan mengikutkan dalam operasi rutin sebagai bantuan perkuatan sekaligus betujuan untuk mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat.
  5. Bekerjasama dalam membuat Sistem Pencegah Kejahatan. Program ini merupakan salah satu upaya Polsek Metro Taman Sari yang membuat wilayah kelurahan menjadi ( pilot Project ) bebas dari tindak kejahatan. Program ini dilakukan dengan membuat pos di setiap RW / RT, memasang alarm keamanan, memasang portal di setiap RW / RT, dan bekerjasama dengan masyarakat dalam mengoperasikan sarana prasarana tersebut demi keamanan wilayahnya Tamansari.
  6. Memberdayakan anggota Citra Bhayangkara sebagai corong kamtibmas untuk mengkomunikasikan pesan kepada masyarakat luas akan pentingnya keamanan dan ketertiban sebagai kebutuhan bersama.

 

 

  1. PEMBAHASAN

Setelah mengetahui bagaimana pelaksanaan Polmas di wilayah Polsek Metro Tamansari, penulis akan mencoba menganalisa bagaimana pelaksanaan Polmas tersebut berdasarkan teori dan konsep yang telah dicantumkan sebelumnya.

Dalam melaksanakan Polmas di wilayah Tamansari, anggota Polri sudah menempatkan masyarakat bukan hanya sebagai objek pelaksanaan tugas namun sebagai mitra dalam menjaga kamtibmas. Prinsip ini terinternalisasi dalam perilaku hubungan antara polisi dan masyarakat dimana diantara keduanya bekerja layaknya mitra yang saling bekerjasama menjaga kamtibmas di wilayahnya. Polsek Tamansari secara aktiv mendorong masyarakat untuk membantu melaksanakan tugas menjaga kamtibmas yang merupakan tugas pokok polisi. Kesadaran bahwa keamanan merupakan kepentingan bersama ditumbuhkan dalam diri masyarakat sehingga masyarakat secara aktiv berkontribusi dalam membantu polisi melaksanakan tugasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun