siluet yang memukau, layaknya aurora yg indah
aku benar benar hidup kembali, tak akan kulawan perasaan ini
.
judes,jutek,menyebalkan, biarlah seperti itu
toh aku senang memandangmu dalam pekat kabut
aku cinta suaramu dalam bisingnya badai
otakku sudah terkontaminasi indahmu
.
kini mendung mulai memayungi langit
mungkin saja hujan badai akan menyusul
biar basah menggigil, biar terbakar petir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!