Cincin Saturnus yang Indah
Saturnus adalah planet yang paling dikenal memiliki cincin, karena cincin planet ini dapat terlihat melalui teleskop dari Bumi. Cincin Saturnus ini pertama kali diamati oleh Galileo Galilei di 1610 dengan teleskop sederhana. Cincin Saturnus ini sedikit miring jika dibandingkan dengan bidang ekliptika, sehingga kenampakan cincin dari Bumi pun akan sedikit berbeda-beda.
Ketiga cincin utama Saturnus sudah teramati sejak berabad-abad yang lalu. Bagian-bagiannya adalah cincin A yang terletak di bagian luar cincin B yang ada di tengah, dipisahkan oleh pemisah Cassini yang gelap, dan juga cincin C yang lebih transparan dari yang lain.Â
Cincin yang lain hanya menggantung di langit, tidak terikat pada Saturnus karena mereka bergerak mengelilingi planet dengan kecepatan yang bergantung dengan jaraknya dari planet, melawan tarikan gravitasi.
Cincin Saturnus datar, lebar, dan sangatlah tipis. Ketiga cincin utama jika digabungkan maka lebarnya akan hampir sama dengan radius Saturnus. Terbuat dari apakah cincin Saturnus ini? Karena cincin ini terlihat jelas dan reflektif pada panjang gelombang tampak sedangkan kebalikannya di panjang gelombang inframerah, maka cincin ini terbuat dari es. Partikel cincin ini sendiri ukurannya beragam. Ada yang berukuran 5-10 meter hingga ada juga yang berukuran lebih kecil dari 0.01 meter.
Cincin di Planet Lain
Jika Satunus memiliki cincin, apakah planet lain juga memiliki cincin, atau bisa memiliki cincin? Jawabannya adalah, ada, dan semua planet dapat memiliki cincin. Namun, yang tengah memiliki cincin pada saat ini hanyalah planet-planet raksasa yakni Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Banyak yang belum mengetahui fakta ini dan mengira hanya Saturnus yang memiliki cincin.
Selama lebih dari tiga abad, Saturnus adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki cincin. Kemudian pada 1977, pengamatan okultasi dari bintang SAO 158687 menunjukkan cincin tipis dan transparan dari planet Uranus.Â
Cincin di planet Neptunus juga ditemukan dengan metode yang sama di 1984. Akhirnya Jupiter ikut bergabung dalam kumpulan planet bercincin ini setelah wahana Voyager 1 datang mendekat ke Jupiter pada 1979 dan melihat cincin redup dari planet ini.
Kenapa cincin-cincin dari planet lain ini tidak bisa terlihat secara langsung menggunakan teleskop dari permukaan Bumi? Jawabannya adalah karena material cincin yang ada di planet planet ini, contohnya Jupiter, memiliki komposisi yang berbeda dengan cincin Saturnus.Â
Jika cincin Saturnus kebanyakan terdiri dari es yang sangat reflektif, cincin Jupiter terdiri dari butiran debu yang hanya memantulkan ~5% cahaya yang diterima sehingga sulit terlihat. Selain itu, cincin Jupiter juga sangat tipis.