Mohon tunggu...
anaya salsabila
anaya salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nativisme

4 November 2024   11:36 Diperbarui: 4 November 2024   11:40 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Doktrin ini membawa kepada pemahaman jika sejak lahir anak memiliki pembawaan jahat, seterusnya akan menjadi jahat. Situasi ini berlaku sebaliknya, jika sejak lahir membawa pembawaan baik, maka anak tersebut akan menjadi baik. Pembawaan anak sejak lahir tidak dapat diubah oleh faktor eksternal (pengalaman, pendidikan maupun lingkungan). Bagi golongan nativisme, pendidikan hanya dapat difungsikan sebagai pengembang bakat anak semata (Thabrani, 2013).

Dengan demikian, pendidikan yang baik menurut doktrin nativisme adalah pendidikan yang disesuaikan dengan pembawaan anak. Pendidikan yang membiarkan anak tumbuh berdasarkan pembawaan yang dimiliki, karena berhasil dan tidaknya perkembangan anak dominan ditentukan oleh jenis pembawaan yang dimiliki. Satu- satunya hal yang patut dihargai atau manfaat pendidikan adalah perannya dalam memoles permukaan peradaban dan tingkah laju sosial manusia. Sedangkan sisi terdalam manusia dan kepribadiannya tidak perlu ditentukan.

Nativisme merupakan sebuah rangkaian perdebatan dan analisis, khususnya dalam konteks migrasi modern dan ketegangan budaya yang diakibatkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun