Nativisme terjadi di Unis tahun 1720, dengan kelompok-kelompok seperti Protestan Anglo-Saxon Kulit Putih yang menentang imigrasi samar-samar lainnya, seperti Katolik Eropa.
Gerakan ini termasuk tokoh-tokoh penting:
1. Le Ku Klux Klan, yang merupakan promu des ideologi nativis dan rasis.
2. Gerakan Tidak Tahu Apa-apa, yang bertujuan untuk mendiskriminasi imigran, khususnya umat Katolik.
Nativisme adalah manifestasinya dalam melintasi politik dan gerakan sosial, dengan catatan:
1. Oposisi terhadap proyek-proyek kemanusiaan, seperti proyek Wagner-Rogers pada tahun 1939, yang ingin menyelamatkan anak-anak kecil dari ancaman rezim Nazi.
2. Dalam wacana politik sezaman, salah satu tokoh seperti Donald Trump termasuk dalam kualifikasi nativis oleh para analis tertentu.
Nativisme di Monde Contemporain
1. Nativisme tidak terbatas pada negara-negara Unis dan dapat diamati oleh orang- partis politiques orang lain yang menghadapi masalah imigrasi.
2. Politolog, seperti Jean-Yves Camus, tidak mencatat bahwa tertentu, seperti Front nasional di Perancis, mengadopsi posisi nativis.
Bagi nativisme, perkembangan manusia tidak dapat dipengaruhi utuh oleh lingkungan, karena lingkungan bersifat pasif dan tidak memiliki daya untuk mempengaruhi. Demikian juga halnya dengan pendidikan, tidak dapat memberi pengaruh atau pun menjadi penyebab perubahan atau peningkatan perkembangan seorang individu. Terlebih jika pendidikan yang ditempuh tidak sesuai dengan pembawaan individu.