Nativisme adalah aliran pemikiran yang berpendapat bahwa kemampuan atau keterampilan tertentu sudah tertanam dalam otak sejak lahir. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan seseorang dipengaruhi oleh faktor bawaan atau warisan gen dari orang tua. Aliran ini berlawanan dengan empirisme yang berpendapat bahwa kemampuan manusia diperoleh melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Tokoh aliran ini adalah Immanuel Kant. Teori nativisme adalah aliran dalam pendidikan yang berpendapat bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh faktor bawaan atau gen orang tua, bukan oleh faktor luar. Contoh dari teori nativisme adalah:
1. Jika seorang ayah pintar, putranya mungkin juga pintar.
2. Manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk memahami bahasa, yang dipercaya ada dalam gen manusia.
Beberapa kelebihan teori nativisme adalah: Mendorong perwujudan diri sebagai manusia berkompetensi, Membantu manusia dalam penentuan dari sebuah pilihan, Mendorong perkembangan potensi diri manusia.
Teori nativisme pertama kali dikemukakan oleh Noam Chomsky, seorang ahli bahasa dan filosof asal Skotlandia, pada tahun 1959.
Prinsip teori nativisme adalah:
1. Setiap bayi yang lahir memiliki potensi bawaan, seperti bakat dan kecerdasan.
2. Pertumbuhan dan perkembangan seseorang berjalan beriringan dengan potensi yang dimilikinya.
Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan nativisme:
1. Asal kata nativisme adalah natives yang berarti terlahir.